RENUNGAN HARIAN
Tgl 26 Agust 2020
Paulus dalam 2 Tes 3: 6 -10.
16-18 menasehati umatnya spy mrk menjauhkan diri dari org2 yg tidak melakukan
pekerjaannya dan tidak mengikuti apa yg diajarkannya. Dia sdiri mberikan
teladan dg bekerja keras spy tidak menjadi beban bagi mrk. Karena itu dg tegas
ditekankan: "Barangsiapa yg tidak bekerja, janganlah dia
makan".
Mat dlm Mat 23: 27-32
mewartakan bhw Yesus dg sangat keras dan tajam mengkritik para ahli taurat dan
org2 Farisi: "Celakalah kamu ahli2 Taurat dan org2 Farisi sebab kamu spt
kuburan yg dilabur putih. Bagian luarnya bersih, namun bagian dalamnya penuh
tulang belulang.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Paulus mberi teladan bhw
bekerja utk mpertahankan hidup itu penting. Dia sbg org dewasa, tidak ingin
menjadi benalu bagi yang lain (=hidupnya tergantung / dibiayai orang lain
terus-menerus). Kerja adalah bentuk
nyata dari bakat, kekuatan, talenta, buah pikiran yg diwujudkan seseorang
(= aktualisasi diri). Maka, org yg tidak mau bekerja = org yg tidak mau
berkembang / tidak mewujudkan talenta dan kekuatannya. Dg kata lain, org spt
ini adalah "org yg membunuh kekuatan / kehidupannya sdiri. Mereka
ini, di mana-mana akan menjadi masalah bagi org lain.
2. Siapa yg tidak mau
bekerja, janganlah dia makan. Makan apa pun wujudnya (sayur, buah, ubi,
nasi goreng, bakso dll) sbg hasil kerja "rasanya sungguh2 nikmat" dan
mbawa kebahagiaan batin yg luar biasa. Hal ini hanya bisa dirasakan dan dialami
oleh mrk yg berpikir, merencanakan, dan mewujudkan pikirannya dg memeras
keringat / mbanting tulang dan merasakan capek, haus, panas, mgalami jalan
buntu, korban perasaan, sakit hati, kecewa dll. Melalui semua itu, org
menjadi ulet, tangguh dan tahan bantingan, serta meraih kesuksesan. Mereka
yg tidak mau bekerja sama dg org tidak akan pernah mdapatkan kepuasan dan
keberhasilan. Mereka adalah orang-orang yang paling malang karena tidak pernah
bisa memberikan sumbangan / andil dalam pembangunan bangsa dan masyarakatnya.
3. Yesus mengecam org2 Farisi dan
ahli2 Taurat...karena mereka tidak pernah melakukan apa yg mereka ajarkan. Mrk
bicara bagus2 namun mbebani org lain, dg mberikan aturan dan larangan. Mrk
hidup enak2 dan mewah di atas penderitaan org lain. Para pengikut Yesus
digugah utk berbelarasa dan mau terlibat dalam kehidupan sesamanya. Mrk yg
mderita, kelaparan, sakit dan tersisih adalah saudara- saudari kita. Yesus pernah
bersabda: "Apa pun yg kamu lakukan bagi org yg paling hina ini, kamu telah
melakukannya utk Aku". Berdasarkan sabda itu, Dia menghadirkan diriNya dalam wujud
mereka. Semoga kita dengan rela hati, melayani dan membantu sdr/sdri kita
yang kurang beruntung, spy mereka pun bisa hidup layak sebagai ciptaan Tuhan. Amin.
(Mgr Nico Adi MSC).
Komentar