MENGINGATKAN

 RENUNGAN HARIAN

 MINGGU, tgl 6 Sept 2020

 Yahwe dalam Yeh 33: 7-9 berbicara kpd sang nabi:"Aku menetapkan engkau menjadi penjaga Israel. Bila engkau tidak mperingatkan org jahat spy bertobat, dan dia mati dlm dosanya, Aku menuntut tg jawab nyawanya darimu". 

 Paulus kpd umat di Rom 13: 8-10 berpesan:" Jangan berhutang apa pun. Hendaklah kamu saling mengasihi. Kasih adalah kegenapan hukum taurat". 

 Dlm Mat 18: 15-20, Yesus bersabda:" Bila sdrmu berdosa tegurlah dia di bawah 4 mata. Bila dia mbandel,  bawalah 1 org atau 2 org yg lain. Bila tetap mbandel, bawalah soal itu kpd jemaat". 

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1.  Sang nabi diutus utk mengingatkan org yg berdosa spy dia bertobat. Mengingatkan adalah salah satu tanda / wujud kasih dan persaudaraan, karena manusia itu bisa lupa / khilaf. Mengingatkan bisa dipahami (=dimengerti) sbg tindakan peneguhan/ mberi semangat - energi, spy org itu bangkit / sadar kembali akan hal yg penting yg perlu segera dilakukan. Para utusan diminta mengingatkan orang berdosa agar bertobat, karena Allah adalah Allah yang berbelas kasih, dan mereka berhak untuk menerima kasih Allah dan masuk surga. 

 2. Mengingatkan dpt mencegah terjadinya kerugian (waktu, tenaga, pikiran, dana dan perasaan). Tindakan mengingatkan dpt mbuat pekerjaan selesai pada waktunya, dan hasilnya dpt segera dinikmati, juga yang lebih utama NYAWA ORG BISA SEGERA DISELAMATKAN. 

 Tindakan mengingatkan ini sering dilalaikan / didiamkan karena ada rasa sungkan, atau mengandaikan org itu sdh ingat / sadar akan hal itu, sudah berkali kali diingatkan tetapi hasilnya sama saja.  Pd jaman now ini kita punya banyak sarana utk mengingatkan: weker, hp, timer dll. Moga2 kita semua dpt meraih keberhasilan tepat pd waktunya. 

 3. Paulus mberi nasehat: "Janganlah kamu berhutang apa pun"... Hutang sebetulnya sama dg menggali lobang. Makin besar lobang itu...makin bahayalah jalan dan kehidupan org itu. Hutang uang yg bertumpuk-tumpuk akan mbebani diri sendiri...  Hutang karena berbuat dosa.... sama dg mggali lobang malapetaka bagi diri sdiri dan org lain. Maka, berhentilah berbuat dosa. Mulailah berbuat baik spy lobang itu secara bertahap akan tertutup..

 4. Allah dlm diri Yesus begitu murah hati dan pengertian. Org yg berdosa ditegur dg baik2, tahap berikutnya diberi pengertian / disadarkan .... dia tidak langsung dihukum.  Hendaklah pengikut Kristus mengedepankan dialog, mbangun kesadaran dan pengertian... agar dg demikian " Allah kita sbg Bapa yg baik..bukan hanya sekedar wacana tetapi sungguh2 dialami oleh banyak org.  Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer