RENUNGAN HARIAN
Tgl 25 Agust 2020
Paulus dalam 2Tes 2: 1-3a.
13b-17 menegaskan bhw umat tidak perlu bingung ttg hari kedatangan Tuhan,
meski ada berita2 yg tidak jelas dan isu2 yg beredar dg mcatut namanya.
Mrk diminta utk tetap tenang dan berpegang pd ajaran yg diwartakannya.
Mat 23: 23 - 26 mencatat bhw
Yesus menegur keras org2 Farisi dan ahli2 Taurat karena hal2 yg utama
(keadilan, belas kasih dan kesetiaan) diabaikan tetapi aturan, kebiasaan
lahiriah dinomorsatukan.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Ttg hari kedatangan Tuhan
(hari kiamat) tidak ada seorangpun yg tahu. Hanya Bapa Surgawi yg tahu.
Sering org tidak berpikir ttg hal itu. Namun, dlm situasi sulit / org sdg
berduka / sakit, cemas atau terluka, atau hampir mati, kedatangan Tuhan
menjadi perhatian, karena mrk butuh kepastian dan ketenangan. Pd saat spt
itu, muncul ajaran2 / aliran / paham baru yg disampaikan oleh "org
hebat" yg tampaknya mberi jawaban atas persoalan mrk. Padahal ajaran
itu salah dan membingunkan.
Waspadalah terhadap ajaran itu.
Jangan ikuti mereka. Sbg pengikut Kristus ( dalam gereja katolik)
hendaknya tetap berpegang pd ajaran yg telah diakui Gereja Katolik dan diikuti
selama berabad abad. Yesus Kristus tetap sama utk selama-lamanya. Klo mrk
mengajarkan Kristus, "itu Kristus yg mana?". Klo
Kristus itu anaknya Yoseph dan Maria, berarti yg diajarkan adalah Kristus yg
sama. Jadi, utk apa pindah ke ajaran yg lain yg tidak pernah dikenal
sebelumnya ?
2. Yesus menegur org2 yg taat pd
aturan namun lupa / lalai pd nilai keadilan, belas kasih dan kesetiaan. Aturan
/ hukum itu diterapkan agar org mengalami keadilan dan belaskasih, bukan
ketakutan dan kesengsaraan. Aturan
dan hukum yg dilandasi keadilan dan belas kasih, akan melahirkan kesetiaan.
Sebaliknya bila aturan dan hukum itu dilandasi kekuasaan, sakit hati, benci, yg
dihasilkan adalah permusuhan dan dendam, yg pd giliran berikutnya akan
memunculkan kekerasan dan kematian.
Allah kita adalah Allah yg mbela
kehidupan bukan kematian, kerukunan bukan permusuhan, ketenteraman bukan
kekerasan. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar