KOMPAK

 RENUNGAN HARIAN

Minggu, 18 Okt 2020

 Yesaya (Yes 45: 1.4-6) mewartakan bhw Tuhan berfirman kpd Koresh, org yg diurapiNya: "Aku memanggil engkau dg namamu, menggelari dan mpersenjatai engkau. Akulah Tuhan dan tiada yg lain". 

 Kepada umat di Tesalonika (1Tes 1: 1-5b) Paulus menulis: "Salam dr Paulus, Silwanus dan Timoteus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu. Kami mengucap syukur kpd Allah karena kamu, amal imanmu, usaha kasihmu dan ketekunanmu kpd Tuhan Yesus.  Bahwa Allah telah memilih kamu". 

 Matius (Mat 22: 15-21)  menulis: "Org Farisi mencobai Yesus dg 1 pertanyaan: “Bolehkah mbayar pajak kpd kaisar atau tidak". Utk maksud itu, mrk pinjam mulut murid2nya dan org2 Herodian. Yesus meminta mrk menunjukkan mata uang yg biasa mrk pakai utk mbayar pajak. Mata uang itu bergambar kaisar.  Maka, dg tegas Dia mjawab :"Berikanlah kpd kaisar apa yg menjadi hak kaisar, dan kpd Allah apa yg menjadi hak Allah". 

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1.  Betapa agung dan mulianya manusia, di hadapan Allah karena dihargai dan dihormati Allah: "Aku memanggil engkau dg namamu, aku menggelari dan mpersenjati engkau. Artinya Allah hadir dlm diri manusia.  Hendaknya manusia pun menghormati dan menghargai sesamanya. Melecehkan / bertindak tidak adil kpd sesama sesungguhnya melecehkan / tidak adil kpd Allah. 

 2.  Paulus menyampaikan salam kpd umatnya bersama Silwanus dan Timoteus. Mrk mberikan teladan kekompakan, kesatuan dan kerukunan.  Tuhan yg mengutus adalah Tuhan yg sama dan ajaran yg diberikan adalah ajaran yang sama. Masing-masing dengan telantanya. Hendaknya para pewarta, guru agama, pemimpin umat, uskup, romo, biarawan-wati, rekan setarekat dan antar tarekat, dan umat beriman kompak, rukun dan bersatu. Menonjolkan besarnya jasa, sumbangan, kuasa / jabatan, atau rebutan pengaruh, menuntut dihargai / imbalan / diumumkan namanya di mimbar  bisa menjadi bibit perselisihan dan perpecahan. Hal2 spt itu tentu merugikan semua pihak, dan damai sejahtera yg didorong oleh kasih kpd Tuhan dan sesama hanyalah ucapan bibir semata. Moga2 amal baik para pengikut Kristus (=kita) menjadi ucapan syukur bagi umat beriman lainnya 

 3.  Org Farisi mau mencobai Yesus, dg pinjam mulut / menyewa / menggunakan org lain. Mrk tidak berani terus terang (= tidak berani ambil resiko).  Murid2nya (=org kecil / tidak berdaya) dan org2 Herodian (=para elit) disuruh / ditunggangi.  Hendaknya umat beriman waspada akan adanya "orang2 yg mau mencari keuntungan / punya agenda tertentu" dg memanfaatkan keadaan kita / status / uang / gelar yg kita miliki. 

 Baiklah kita semua melatih kepekaan terhadap gerakan2 / ide2 dan propaganda yg merugikan kedamaian, kerukunan dan kesatuan umat dan masyarakat.  Amin. ( Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer