RENUNGAN HARIAN
Tgl 6 Agust 2020
Hari ini kita merayakan PESTA
YESUS MENAMPAKKAN KEMULIAANNYA.
Kitab Dan 7: 9-10.14-14
mengisahkan suasana surga ketika Allah Bapa dg segala kemegahan dan
kemuliaanNya menyerahkan kepada Dia yg serupa dg "Anak Manusia"
kekuasaan dan kemuliaan sbg raja.
Dalam Petr 1: 16-19, St Petrus
rasul mberikan kesaksian bhw Yesus menerima kehormatan dan kekuasaan ketika
bersama Dia di gunung Tabor terdengarlah suara dari surga: "Inilah Anak yg
Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan".
Mat dalam injilnya (Mat 17: 1-9)
mewartakan bhw Petrus, Yakobus dan Yohanes hadir ketika Yesus berubah rupa di
sebuah gunung yg tinggi. WajahNya bersinar spt matahari, pakaianNya putih
berkilauan. Hadir juga di sana Musa dan Elia. Lalu terdengarlah suara:
"Inilah AnakKu yg Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan. Dengarkanlah
Dia.
Hikmah yg bisa kita petik:
1. Kekuasaan, kemuliaan dan
kehormatan itu berasal dari Allah. Manusia yg diciptakan dr debu tanah,
sesungguhnya rapuh dan mudah jatuh dlm dosa. Sesungguhnya manusia ini tidak
layak, namun karena kerahiman Allah, kita dimuliakan, diberi kehormatan dan
kekuasaan.
Itu berarti, apa pun
kedudukan kita, betapa pun kayanya atau hebatnya kita, sebetulnya kita ambil
bagian dr / dalam kehebatan dan kekayaan Allah. Maka, jangan sok... dan jgn
sombong.
Ketika kita mati, semuanya itu
kita tinggalkan. Ketika di dalam peti yg di tangan bukan credit card atau hp,
atau kalkulator, atau dompet uang... tetapi rosario. Padahal si jenasah
sudah tidak bisa berdoa.... Sebelum terlambat, marilah kita menyadari makna dan
tujuan hidup kita.
2. "Inilah Anakku yg
Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan" adalah kata2 / sabda Bapa
Surgawi. Mau minta bukti apa lagi ttg Yesus sbg Anak Allah yang berkenan
kpd Bapa ? Sudah ada banyak cerita dan berita ttg Dia, hidupNya, mukjizat
yg dikerjakanNya, sengsara dan kebangkitanNya dalam KS. Ada banyak kesaksian
ttg Dia dari santo-santa.
Memang pewartaan2 dan kata2
Yesus itu tidak dipasang di jalan2 raya sbg iklan, memang kalah menarik bila
dibandingkan dg promosi rokok, kosmetik, alat2 / benda2 elektronik lainnya. Namun
kata2 (Sabda Allah)
itu ditanam di hati nurani
manusia, spy ke mana pun dia berada, kata2 itu tetap beserta dia. Kata2
itu akan berbicara dan mbawa kedamaian, ketika org menghadirkan dirinya dan
mendengarkan Dia dlm ketenangan. Org2 yg sibuk kerja, psikisnya kacau, batinnya
galau, amat sulit utk bertemu hati dg Dia.
3. Ketika dibaptis, kita menjadi
Anak terkasih Allah. Marilah kita syukuri rahmat dan martabat itu, dg tetap
bangga sbg warga gereja katolik, dan siap menjadi "org yg dikasihi
sesama" karena kita / saya / sdr lebih dulu mengasihi sesama.
4. Petrus, Yakobus, dan Yohanes,
ketika sudah tiba waktunya, siap untuk menjadi
saksi Kristus. Kita pun setelah dibaptis, menerima komuni pertama, krisma, ikut
legio, persekutuan doa, ikut Kursus Evangelisasi Pribadi, ikut macam-macam
kursus dan pelatihan2, sesungguhnya sudah punya bekal cukup untuk tampil dan
menjadi saksi Kristus. Kalau bukan anda, siapa lagi. Kalau bukan sekarang,
kapan lagi ? Kaum awam digugah untuk
turut serta karena banyak bidang yg mereka masuki. Di sana dibutuhkan banyak
kaum awam yang membawa “garam dan terang Kristus”. Amin. ( Mgr Nico Adi MSC).
Komentar