DAMPAKNYA SANGAT BESAR

 RENUNGAN HARIAN 

Tgl 22 Agust 2020

 Hari ini adalah hari peringatan St Perawan Maria Ratu.  Keterangan dr buku liturgi: "Rasanya tidak selaras dg Kitab Suci, mberikan gelar 'Ratu' kpd seorang gadis sederhana dari Nazareth. Ia sendiri ingin mnjadi hamba Tuhan. Keratuannya memang bukan dari dunia ini, bukan karena keindahan dan kemewahan lahiriah. Ia adalah "Ratu Iman", iman yg sederhana dan mendalam. Dia adalah "Ratu Kesetiaan" yg rendah hati dan konsekwen. Dia sungguh-2 "First Lady". 

 Dalam Yes 9: 1- 6 diwartakan "Bangsa yg berjalan dlm kegelapan telah melihat cahaya yg besar.  Tuhan telah mbuat sukacita yg besar dan sorak sorai bagi umatNya". Mengapa mrk bersorak sorai ?  Sebab, "SEORANG ANAK telah dianugerahkan kpd kita. Dia disebut org Penasehat Ajaib, Allah Perkasa, Bapa Kekal, Raja Damai". 

 Dalam Lukas 1: 26-38 diberitakan "Malaikat Allah diutus kpd seorang gadis di kampung Nasareth yg bertunangan dg Yoseph (dari keluarga Daud). Nama gadis itu Maria. Malaikat menyampaikan bhw Maria akan mengandung dan melahirkan seorang ANAK LAKI2, yg harus dinamai YESUS. 

 Setelah pergumulan batin yg serius dan mdalam serta karena dikuatkan oleh Malaikat bhw "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yg mahatinggi akan menaungi engkau", Maria menjawab dg mantap:"Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanmu". 

 Hikmah yg dapat kita petik:

 1. Bunda Maria adalah "Ratu Kesetiaan yg rendah hati dan konsekwen"....rendah hati karena sbg ibu dari ANAK ALLAH YG MAHATINGGI, beliau tidak menuntut fasilitas dan pelayanan khusus, pengawal pribadi, menu dan minuman khusus, perawatan fisik dll.

 Kecenderungan manusia jaman now adalah tuntutan gaji, fasilitas, kenyamanan, kepastian jaminan, serba cepat, enak dan mudah. Menuntut hak lebih ditonjolkan drpd pengabdian dan pengorbanan. Martabat manusia berkembang dan makin mulia justru karena pengabdiannya yg tulus dan pengorbanan yg tak kunjung henti.  Beliau konsekwen karena sekali ya tetap ya, meski ada banyak kesulitan, hambatan dan "ketidakpastian" serta "ketidakmengertian" yg dihadapinya.  Dia tidak pernah menyerah, sebaliknya tetap pasrah dan percaya kpd Allah dan rencanaNya.

 2. Allah mengutus Malaikat utk menjumpai gadis desa. Itu berarti kampung / desa bukanlah tempat buangan. Banyak org hebat dan santo santa berasal dari desa. Banyak para petinggi negara dan ahli2 di banyak bidang asal usulnya dari desa. Ternyata dari desa / gunung / tempat yg terpencil pun muncul banyak berkat: orang-orang hebat, juga sayur, buah2an, air alami, minyak tanah, minyak asiri dll dan kayu yg berkualitas.  Maka, jangan memandang rendah org desa / org kampong / org dari daerah - daerah terpencil, dan juga hasil-hasil alam dari sana.

 3. Ketika pandemi covid mewabah ke mana2, di seluruh dunia dan Indonesia, banyak sekali  org kota "bingung, gelisah, cemas, gak ada makanan, sulit hidup dll, sedangkan org2 di desa tetap tenang. Mrk tetap beraktivitas ke kebun dan ke ladang.... makan dan minuman tetap terjamin. Itulah sebabnya, banyak pekerja memilih mudik drpd berlama-lama tinggal di kota. Di desa tetap ada kehidupan, sukacita dan kesejahteraan, dlm situasi sulit spt sekarang ini. Maka, jgn sombong karena tinggal / lahir di kota dg aneka fasilitas... karena makanan dan minuman mrk berasal dr desa, guru2 mrk dan sopir2 mrk, banyak yg berasal dr desa. Mrk amat tergantung pd sdr2 kita yg berasal dr desa. 

 4. Maria konsekwen: sekali ya tetap ya. 1 org berkeputusan ya.. dampaknya akan sangat besar bagi puluhan org yg lain. Marilah kita berani konsekwen dlm hidup, spy makin banyak org kepastian dan ketenteraman dalam hidup dan aktivitas mereka. Amin. ( Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer