RENUNGAN HARIAN
Tgl 25 OKT 2020
Di dalam Keluaran ( Kel 22: 21-27) Tuhan bersabda:
"Janganlah kautindas atau kautekan orang2 asing, sebab kamupun dahulu
adalah orang asing di tanah Mesir. Seorang janda atau anak yatim janganlah kamu
tindas. Jika engkau menindas mereka ini, Aku akan mendengarkan seruan mrk, dan
membunuh kamu dengan pedang, sehingga isteri-isterimu menjadi janda dan
anak-anakmu menjadi yatim.
Paulus mengajar umat Tesalonika (1Tes 1: 510): " Injil ini
kami beritakan bukan dg kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh
Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh.
Kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam
penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita shg
menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya.
Mrk berceritera ttg bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada
Allah.
Matius (Mat 22: 35- 40) menulis: "Ada seorang ahli Taurat,
yg bertanya "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
Jawab Yesus : "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dg segenap hatimu, dg segenap
jiwamu dan dg segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para
nabi."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Diwartakan sejak ribuan tahun yl, bhw Tuhan amat mencintai
manusia ciptaanNya. Maka, Dia tidak rela manusia (=siapa pun / bangsa apa pun )
dia ditindas / diperas / disengsarakan. Hendaknya umat Allah mperhatikan
hal penting ini: bhw Allah diam / tinggal / hadir dlm diri ciptaanNya. Siapa yg
memeras sesama: kaum miskin, janda2 dan yatim piatu sbtulnya memeras Allah
sdiri.
2. Injil diwartakan Paulus dg kekuatan yg berasal dr Roh
Kudus, bukan dg kekuatan dukun2, atau cerita / berita-2 bohong, atau
ketrampilan lainnya. Bila dirinya sdiri yg diwartakan.... yg terjadi adalah
perselisihan, persaingan dll..
Sering terjadi bahwa banyak org yg kecewa... karena harapan /
permintaan mrk tidak tercapai, karena mereka mengandalkan dirinya sendiri.
3. Seorang ahli taurat bertanya kpd Yesus utk mcobai Dia
ttg hukum yg terutama dlm kitab taurat. "Pertanyaannya sbnarnya udh
bisa ditebak jawabannya, karena mrk sdh biasa melakukannya. Sayang bhw
pertanyaan itu disampaikan utk mcobai (=mengganggu / menjatuhkan)
Dia.
Semoga kita berusaha utk punya agenda (=ide2 / pikiran / usul)
yg mbangun kehidupan, mpersatukan dan menguatkan persaudaraan dgn sesama. Amin.
( Mgr Nico Adi MSC).
Komentar