LEGA HATI

 RENUNGAN HARIAN 

Tgl 1 Agustus 2020

 Hari ini kita mperingati st Alfonsus Maria de Ligouri adalah anak seorang bangsawan, dari keluarga katolik yg saleh,  dididik dgn disiplin ketat gaya militer oleh ayahnya. Dia studi hukum sipil dan lulus dg "magna cum laude" ( lulus istimewa dg pujian yg besar ), dan kemudian menjadi advokat. Dia gagal dlm mbela suatu perkara yg sulit dan berat. Kegagalan itu mbuat dia "terpuruk dan tak berdaya". Dlm situasi yg demikian itu,  dia menemukan bhw panggilannya, dan berkat bimbingan seorang imam, dia akhirnya menjadi seorang imam yg saleh, brilian dan disayang umat. Pembaharuan hidup para imam dipromosikannya. Dia kemudian dipilih utk menjadi uskup, dan wafat pd usia 91 th. 

 Dalam  Rom 8: 1-4 Paulus mewartakan bhw "Siapa yg bersatu dg Yesus, dimerdekakan dari hukuman. Hukum Taurat yg membelenggu manusia lama shg jatuh dalam dosa telah dibaharui, shg pengikut Kristus dpt mengabdi Allah, dg lega hati.

 Yesus dalam Mat 5: 13-19  bersabda kpd pengikutNya: "Kamu adalah garam dunia dan terang dunia".  

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1. Tuhan Yesus mengakui dg jelas bhw murid2Nya adalah "garam dan terang kelas dunia". Itu berarti mutu mereka amat sangat bagus... dan kalau begitu mereka bisa diandalkan. Marilah kita syukuri pengakuan dan kita jadikan pijakan utk "menggarami niat2 dan perilaku2 yg baik, shg tidak mudah rusak.

 2. "Siapa yg bersatu dg Yesus dimerdekakan dari hukuman".. apa maksudnya ?  Maksudnya adalah mrk yg fokus pd Yesus, tidak akan memikirkan yg lain. Hati, pikiran, perasaannya seluruhnya terarahkan kpd Dia, shg "tidak memikirkan / merencanakan utk berbuat dosa". Allah juga tentu mencurahkan rahmat /karunia / perlindungan kpd mrk, shg mereka "aman dari serangan si jahat / bujukan dosa". Dg kata lain mrk "dimerdekakan" dari hukuman, karena mrk tidak berdosa. 

 3. St Alfonsus mbutuhkan pembimbing, shg dia bisa tegak dan bangkit dari keterpurukannya. Terpuruk bukan berarti hancur, melainkan "pembentuk-baruan" (proses dibentuk lagi dlm wujud yg baru oleh Tuhan. Bukan hanya st. Alfonsus, tetapi juga banyak orang lain yang masa lalunya hitam dan membuat dia jatuh dan putus asa, namun sekian waktu kemudian bangkit lagi. Benar, untuk peristiwa seperti ini,  dibutuhkan pembimbing rohani, agar orang yang terpuruk dihantar secara bertahap hingga sampai pada sikap menerima, rendah hati, sabar, tabah dan iman, harapan, hormat dan pasrah. 

 Marilah kita panjatkan puji dan syukur kd Allah atas kasih dan karunia Allah yg senantiasa disediakan bagi kita. Amin. (Mgr Nico Adi MSC)

 

Komentar

Postingan Populer