KELEPASBEBASAN

 RENUNGAN HARIAN 

Tgl 8 Agust 2020

 Hari ini kita memperingati st Dominikus - Imam dan Gembala Umat. Dominikus lahir dari keluarga bangsawan yg saleh di Spanyol, th 1170.  Ketika sdh menjadi imam, di wilayah itu muncul ajaran sesat (bidaah) Albegianisme  yg menyatakan bhw semua yg bersifat jasmani adalah jahat.

 Ajaran Gereja tentang Tritunggal Mahakudus, peristiwa Penjelmaan dan Penebusan umat manusia dalam Pribadi Yesus Kristus diingkarinya, juga semua sakramen, ibadat dan apa saja yang merupakan ungkapan iman Gereja ditolak. Karena sangat fanatik, para penganut aliran sesat ini tanpa segan merusak gereja-gereja dan biara, menghancurkan gambar-gambar kudus dan salib. Segala hubungan antara Gereja dan Negara ditiadakan. Pengikut ajaran ini banyak sekali. 

 Dominikus mendirikan Ordo Pewarta. Dia dan imamnya dg giat pergi ke mana2 utk melawan bidaah ini, dan mewartakan ajaran yg benar. Dia wafat th 1221. 

 Dalam 1 Kor 2: 1- 10a Paulus menegaskan bhw "perkataanku dan pemberitaanku, tak kusampaikan dg kata2 hikmat yg meyakinkan, tetapi dg keyakinan akan kuasa Roh agar imanmu bergantung pd kekuatan Allah, bukan kpdku". 

  Dalam Luk 9: 57-62 diceritakan ada org muda yg dtg kpd Yesus, dan mengatakan: "aku mau mengikuti Engkau". Jawaban Yesus: "Srigala punya liang

 dan burung mpunyai sarang, tetapi Aku tidak punya tempat utk meletakkan kepala".  Kpd yg lain yg mau melayat, Yesus menjawab: "biarkankah org mati menguburkan org mati". 

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1. Ajaran sesat memang perlu dilawan, dg mberikan pewartaan yg benar, sbgmana dilakukan oleh Dominikus dkk. Klo demikian, agar punya bekal yg cukup, semua umat beriman katolik, juga para uskup, para imam, biarawan-wati, katekis dll digugah untuk belajar terus / membaca buku2 ttg ajaran gereja katolik. Ada majalah HIDUP,  ROHANI, buku2 teologi,  buku2 rohani dan KATEKISMUS GEREJA KATOLIK.  Majalah2 tsb meskipun sudah terbitan 10 th yl, isinya masih tetap berguna. Skg ini mencari ajaran-ajaran resmi gereja katolik di google pun ada, bisa dicari di MIRIFICA.NEWS atau Vatican News Indonesia, Komsos KWI dll. 

 2. Paulus meski org cerdas dan ahli kitab suci, tetap menyadari bhw pewartaannya, didasarkan pd Kristus dan kekuatan Roh Kudus. Yg dia wartakan adalah Kristus yg wafat dan bangkit utk keselamatan umatNya. Dia tidak mencari upah atau kenyamanan pribadi. Org2 yg mcari kenyamanan, kesuksesan, kekayaan dan kemapanan dlm pewartaan pdhal  org itu tertahbis atau berkaul, sesungguhnya wajib "memurnikan motivasinya", menyesuaikan sarana2 yg dipakainya shg hidupnya menjadi "inspirasi ttg kelepasbebasan lahir batin" bagi banyak org. 

 3. "Ikut Yesus (=menjadi pelayan) dituntut utk siap pindah-pindah tempat dan menerima apa yg disediakan baginya  dg "hati riang". Dalam hal ini, orangtua, keluarga dan juga umat beriman amat berperan dlm menyiapkan dan mendorong para imam dan biarawan-wati, "pelayan masyarakat" (dokter, guru, pegawai, penyuluh, tenaga2 terampil lainnya) utk berani pergi ke tempat2 yg belum berkembang dan minim fasilitasnya. Pengalaman telah difasilitasi di kota, hendaknya menjadi bekal bagi mrk utk mberdayakan dan memajukan masyarakat yg masih tertinggal. Mrk yg berani meninggalkan kenyamanan dan kemapanan demi sdr/i mereka spy maju dan berkembang sebetulnya bisa digelari "pahlawan kemanusiaan". Mereka menjadi “garam”, “terang” dan “ragi” bagi masyarakat dan bangsa.

 Mari kita mohon kepada Tuhan, agar banyak org siap secara lahir batin “menjadi garam, terang dan ragi” bagi masyarakat, bangsa dan Negara, lebih-lebih utk menolong mereka yg masih tertinggal. Amin. (Mgr Nico Adi MSC)

 

Komentar

Postingan Populer