RENUNGAN HARIAN
Tgl 3 Agustus 2020
Dalam Yer 28: 1-7 diceritakan bhw ada seorang nabi yg bernama
Hananya dan bernubuat ttg bangsa Israel di hadapan nabi Yeremia. Isi nubuatnya:
penderitaan dan penindasan yg dialami bangsa itu, dlm waktu 2 tahun akan berakhir.
Nebukadnezar si penjajah mrk, akan segera dikalahkan. Perkakas2 bait Allah yg
dibawa lari mrk, akan dikembalikan.
Yeremia, menegur keras nabi Hananya, karena nubuatnya adalah
"buatan / rekayasa" dia sendiri dan telah menipu umat. Maka, sbg hukumannya
dlm tahun itu juga Hananya meninggal.
Dalam Mat 14: 22-36 diwartakan bhw Yesus: 1. menyuruh murid2Nya
pergi ke seberang danau, sdgkan Dia menyepi dan berdoa seorang diri, 2.
Pagi2 buta berjalan di atas air, dan menghampiri murid2Nya yg masih dlm perjalanan
dan dihantam ombak, karena angin sakal, 3. Petrus diijinkan menemui Dia, dan
berjalan di atas air..namun karena takut dan ragu2 dia hampir tenggelam. 4.
Keduanya naik ke perahu dan angin itu reda. 5. Murid2 mengakui: "Sungguh
Engkau adalah Anak Allah". 6. Ketika tiba di darat, mrk mdapatkan banyak
org yg minta disembuhkan. Dan Yesus mengabulkan permohonan mrk dg menjamah
jumbai jubahNya.
Hikmah yg dapat kita petik:
1. Menjadi nabi (= pewarta, penginjil, imam, biarawan-wati,
katekis, guru agama) adalah panggilan Allah, dan bukan "suka-suka"
atau rekayasa pribadi. Pada jaman skg ini, ada tuntutan: CV nya harus jelas,
masa pembinaannya nyata, ada SK, pelantikan / pengukuhan secara resmi. Klo
tidak demikian, dia itu "nabi abal2". Hananya ditegur karena dia
adalah nabi abal-abal.
2. Bila ada yg mengaku dia itu pastor, suster, atau petugas
pastoral, baiklah ditanyakan CVnya, di mana sekolahnya, dari lembaga mana, di
mana alamatnya dan siapa pimpinannya ? Minta dari dia, surat2 yg
mbuktikan bhw dia bukan "nabi gadungan".
3. Yesus mberi teladan bhwa Dia butuh waktu bagi diriNya utk
berdoa seorang diri, di tempat yg sunyi. Berdoa seorang diri dan menyepi
"bukan mboroskan waktu" dan "mencari senangnya
sendiri". Tiap2 org sebetulnya butuh waktu pribadi utk mengevaluasi
dirinya, mengakui dan menghargai talentanya, dan mengembangkannya demi
kehidupan yg makin bahagia tetapi juga mengakui, menyesali kekeliruan dan kekurangannya. Org2
yg demikian ini, akan semakin bijaksana dan damai hidupnya. Kita semua butuh
org2 yg berkualitas pribadinya, mantap imannya, kebijaksanaannya dan
kecerdasannya.
4. Ketika mengalami "angin kencang yg diredakan" para
murid mengakui:"Sungguh Engkaulah Anak Allah". Sesudah
mengalami kepahitan / kejatuhan / pertolongan Tuhan, atau kesuksesan, siapakah
Dia bagi anda ?
5. Mrk semua disembuhkan dg menjamah jumbai jubahNya? Apa yg
anda lakukan ?? Bengong saja.... menangis ? Cuek ? Atau ? Sesudah
mendengarkan RH ini, tutuplah mata anda selama beberapa menit. Bayangkan dan
hadirkan Yesus dan murid-muridNya, saat ini juga. Pandanglah Yesus. Lalu, buatlah
sesuatu (gerakan) yg tertuju kepadaNya sbg tanda bhw anda mau dan minta
disembuhkan. Tenang tenanglah selama 1 menit, sambil tetap memandang Dia.
Lalu, ucapkanlah terima kasih kepadaNya.
Marilah kita mohon kekuatan Allah agar kita menjadi org2 yg
aktif - dan menyediakan waktu utk hening, menyepi atau bersamadi - supaya dpt
menghadirkan kasih Tuhan bagi diri sendiri dan sesama. Amin. (Mgr Nico Adi
MSC).
Komentar