KERINDUAN UMAT BERIMAN

 RENUNGAN HARIAN

Tgl 17 Okt 2020

 Hari ini adalah hari peringatan st Ignasius dr Antiokia. Riwayat hidup singkat beliau: 

 Ignasius adalah murid Santo Yohanes, Rasul dan Penulis Injil. Ia pandai, saleh dan bijaksana,  kemudian diangkat menjadi Uskup Antiokia. Pada masa itu umat Kristen dikejar-kejar dan dianiaya oleh kaki tangan Kaisar Trajanus.  Bersama Ignasius, banyak orang Kristen yang ditangkap, dan dihadapkan kpd kaisar. Mrk dihukum mati. Dari Antiokia, Ignasius dibawa ke Roma untuk dicampakkan ke dalam kandang singa-singa lapar. 

 Di atas kapal yang ditumpanginya, ia tetap berdoa dan dg tekun menulis beberapa pucuk surat kepada Polykarpus dan seluruh umat. Ia menekankan betapa pentingnya umat utk tetap setia kepada imannya dan tetap berkumpul untuk merayakan Ekaristi Kudus.  Ia juga meminta agar seluruh umat mendoakan dia shg layak menjadi martir Kristus yang suci. 

 Setibanya di Roma, ia digiring masuk ke gelanggang binatang buas. Ignasius menerima mahkota kemuliaannya pada tahun 107.

 Paulus (Filp 3: 17- 4:1) berpesan: "Ikutilah teladanku, dan perhatikanlah mrk yg berkelakuan spt kita, sebab banyak org hidup sbg musuh salib Kristus, Tuhan mrk adalah perut. Kemuliaan mrk adalah hal2 duniawi". Ia menegaskan pula: “Kita menantikan Tuhan Yesus, yg akan mengubah tubuh kita yg fana, menjadi serupa dg TubuhNya yg mulia. Maka, berdirilah tegak dlm Tuhan". 

 Yohanes (Yoh 12: 24-26) menulis sabda Yesus: "Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayanKu akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa". 

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Ignasius yg telah dihukum dan sdg dlm perjalanan ke Roma utk menghadapi kematiannya, tidak frustrasi, tidak bersedih atau menyalahkan pihak lain, tetapi  tetap tenang, malah mberikan kekuatan kpd umatnya, lewat surat2nya yg ditulis selama perjalanan itu. Karena kuat imannya dan matang  pribadinya, dia tidak lagi memikirkan dirinya sdiri, hartanya, atau kepentingannya. Semuanya dan hidupnya diberikan utk keselamatan sesamanya. 

 Hendaknya para pengikut Kristus berusaha agar matang kepribadiannya, kuat mentalnya dan teguh imannya, shg “tidak sibuk untuk memikirkan kepentingannya, masa lalunya, luka-luka batinnya dan hal-hal lain yang mengusik dirinya”.  

 2.  Paulus mengajak umatnya spy yakin dan percaya bhw tubuh yg fana ini akan diubah oleh Kristus menjadi tubuh yg mulia.  Marilah kita berterima kasih kpd Paulus, para kudus, orgtua kita, para guru kita dan mrk yg telah mberikan teladan kpd kita ttg keyakinan ini. 

 Selanjutnya, kita digugah utk mberikan teladan keimanan dan kesusilan ttg keyakinan ini kpd anak2 kita, kenalan, rekan sekomunitas / se-paguyuban / se-kantor agar mrk pun yakin akan kasih Tuhan dan kehidupan mulia bersama Allah. 

 3.  Yesus menghendaki: "Di mana Aku berada, di situ pun pelayanKu akan berada".  Berada bersama Yesus adalah kerinduan umat beriman, yg bisa dicapai dg perbuatan baik yg dilakukan atas dasar iman, harapan dan kasih yg tulus, setiap hari. 

 Bersama Kristus dan dg bantuan sesama, kita bisa. Amin (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer