RENUNGAN HARIAN
Tgl 7 Okt 2020
Hari ini kita mperingati Bunda
Maria, Ratu Rosario.
Doa rosario, mula2 rumusannya
masih sangat sederhana dan didoakan oleh rahib dan awam yg buta huruf, sekitar
tahun 250- 450 an. Karena mereka tidak bisa mdaraskan mazmur yg berjumlah 150,
mrk dibuatkan doa sdiri yg lebih sederhana. Doa itu kemudian dibagi dlm 3
bagian, masing2 50. Paus Pius V menetapkan rumusan doa rosario spy
yg ada skg ini.
Peristiwa besar yg
melatarbelakangi Peringatan Maria Ratu Risario adalah kemenangan umat katolik
ketika bertempur melawan pasukan Turki di Lepanto. Paus Pius V menyerukan kpd
seluruh umat utk berdoa rosario, spy Bunda mbantu utk mengalahkan musuh.
Ternyata mrk berhasil memukul mundur musuh pd tgl 7 Okt. Maka Paus Pius V
(1556 - 1572) menetapkan tgl itu sbg hari penuh syukur, dan Maria ditetapkan
sbg Ratu Rosario.
Paus Clemens IX (1667-
1669) menetapkan peringatan ini bagi gereja katolik sedunia, dan Paus Leo
XIII ( 1878 - 1903) menetapkan bulan Oktober sbg bulan Rosario.
Lukas (Kis 1: 12-14) mencatat
peristiwa penting setelah para rasul menyaksikan Yesus naik ke surga. Mrk
tinggal di satu rumah, bersama dg bbrp perempuan, dan Maria Bunda Yesus. Mrk
semua sehati dan bertekun dalam doa.
Dalam Luk 1: 26-38, Lukas
mewartakan Malaikat Gabriel diutus Allah utk mberi kabar kpd Maria: "Salam
hai engkau yg dikarunia. Tuhan menyertai engkau.
Setelah berdialog panjang, bhw
dia akan mengandung dan melahirkan Anak Allah, dan bhw dia disertai Roh Kudus,
Maria menjawab:"Aku ini hamba Tuhan. Terjadilah padaku menurut perkataanmu
itu".
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Penghormatan dan doa kpd
Maria, telah berlangsung berabad-abad, namun gelar Maria Ratu Rosario BARU
DITETAPKAN tahun 1571. Gelar Maria yg dikandung tanpa noda dosa, ditetapkan th
1854.
Gelar Maria diangkat ke surga
ditetap Paus Pius XII th 1950.
Maria yg begitu agung, suci,
mulia dan amat berperan dlm sejarah keselamatan TIDAK PROTES:
"mengapa saya harus menunggu selama berabad- abad utk mdapatkan gelar2 itu
?". Kesucian Maria, keagungan dan kemuliaannya bukan baru
terjadi KETIKA DITETAPKAN OLEH PAUS, tetapi SUDAH SEJAK DARI KANDUNGAN KARENA
ALLAH MENYERTAINYA.
Hendaknya para pengikut Kristus
meneladani Bunda Maria: tetap tenang, tidak protes, tidak bersungut-sungut /
ngambek bila tidak dihargai atau tidak disapa meski sudah kerja keras, atau
mberi sumbangan besar atau sdh berjasa.
2. Dalam keadaan sedih dan tidak
mengerti karena ditinggal Yesus naik ke surga, Maria tetap tekun dlm doa. Dia
tidak mengasingkan diri, tetapi bersama para rasul.
Dalam keadaan sehat atau sakit,
saat sedih atau bahagia, tetaplah kita semua tetap ada dlm kesatuan dg sdr/sdri
seiman. Ada kalanya org yg sdg susah / kecewa lantas menyendiri,
mengurung diri di kamar dan tidak mau disapa. Org yg demikian, perlu dibantu
spy makin dewasa secara emosional dan semakin kuat dalam beriman.
Semoga kita dg bdoa rosario,
makin dekat dg Bunda Maria, dan menang atas kuasa dosa. Amin. (Mgr Nico Adi
MSC)..
Komentar