RENUNGAN HARIAN
Tgl 5 Agustus 2020
Nabi Yeremia ( Yer 31: 1-7) menyampaikan bhw Tuhan bersabda:
"Aku akan menjadi Allah segenap umat Israel dan mrk menjadi umatKu. Aku
mengasihi engkau dg kasih Abadi". Pd waktu itu umat akan
berseru:"Marilah kita naik ke (gunung) Sion, menghadap Tuhan Allah
kita", karena Tuhan telah menyelamatkan umatNya.
Ketik berada di Sidon dan Tirus (Mat 15: 21-28) seorang
perempuan meminta Yesus utk menyembuhkan anaknya yg kerasukan setan. Yesus
menolak keras permintaan perempuan itu. Namun, perempuan itu terus menerus
minta. Bahkan ketika ditegur keras dg kata2: "Tidak pantas mengambil roti
dari anak2 dan mberikannya kpd anjing", dia menjawab: "Benar tuan,
namun anjing2 itu pun boleh makan remah2 yg jatuh dr meja tuannya".
Atas jawaban itu, Yesus mengabulkan permintaannya, dg mengatakan:
"Hai ibu, besar imanmu. Jadilah, spt yg kaukehendaki". Anaknya
sembuh.
Hikmah yg bisa kita petik:
1. Sabda Tuhan:"Aku menjadi Allah mereka" tidak pernah
Dia batalkan... sdgkan harapan ttg "Mrk menjadi umatKu", sering kali
tidak terwujud, "karena manusia sering banyak maunya, pengen coba2,
kadang2 juga "mbiarkan saja rasa ingin tahunya shg tak terkendali (liar)
atau bahkan menganggap hal itu sepele / gampang. Sering terjadi Tuhan
tidak dipandang sbg TUAN tetapi pembantu..yg setiap saat siap melayani dan
memenuhi permintaannya. Nti ketika tidak
berdaya, barulah insyaf bhw dia butuh relasi dan kasih yg bersifat pribadi
yg selama ini dia lupakan.
2. Betapa bahagianya bila manusia sejak muda sudah mengalami
kasih, karena diajak orgtuanya: "Naik ke gunung Sion" ( = ikut ibadah
lingkungan, misa hari minggu, kegiatan OMK, rekoleksi, kerja bakti bersama
masy, peduli lingkungan hidup dan kebersihan, donor darah, baksos, kunjungan ke
tetangga dll). Melalui kegiatan2 itu integritasnya, kepeduliannya,
solidaritasnya, rasa memiliki, mengalami sbg bagian dr masy, makin
meningkat.
3. Ketika "mati", hp tidak bisa menggotong dia ke
kubur, org lain (tetangga, sahabat kenalan, anggota keluarga) yg bisa melakukan
penguburan. Maka, sebelum terlambat "jalinlah pertemanan / persaudaraan dg
banyak org dlm suasana kasih". Sangat disesalkan bhw ketika hp
jatuh, dia marah besar, tetapi ketika teman / suami / istri / anak / rekan
sekomunitas jatuh...dia hanya melihat saja / ditertawakan / dimaki.
4. Yesus menguji perempuan itu, permintaannya betul2 serius dan
menyuburkan batinnya atau tidak ? Ternyata dia lulus, ( "hai ibu,
besar imanmu" ) shg permintaannya dikabulkan.
Dlm kehidupan sehari-hari, yg sering terjadi adalah
"mengucapkan / membaca teks doa" dari MB, menyuarakan doa Salam
Maria... tetapi batinnya dan pikirannya (nglantur ke mana2) TIDAK
FOKUS..... Meski disampaikan berulang-ulang karena tidak serius dan
tidak fokus, doanya tidak dikabulkan.
4. Doa yg benar adalah doa yg dilakukan sesudah ada persiapan
(ketenangan lahir batin), hadir secara penuh(tidak keluar masuk, tidak
sibuk pakai alat ini dan itu) rileks, ada banyak waktu utk "bertemu
dari hati ke hati, dr perasaan ke perasaan" ( jiwa,badan dan roh kita siap
untuk mdengarkan apa yg hendak Dia sampaikan). Biarkan Tuhan yg memutuskan apa
yg hendak dianugerahkan kpd kita. Tuhan adalah TUAN kita, bukan pesuruh.
Maka, TIDAK BISA MEMAKSA DIA utk mengabulkan permohonan kita. Amin. (Mgr Nico
Adi MSC).
Komentar