PEMBEBAS

 RENUNGAN HARIAN

 Tgl 10 Sept 2020

 Paulus mengingatkan umatnya bhw "pengetahuan menjadikan org sombong.  Org yg bilang mempunyai pengetahuan sebenarnya belum mcapai yg harus dicapainya". Ttg daging persembahan, ditegaskan bila makanan itu mjadi batu sandungan, utk selamanya aku tak akan makan daging lagi". (1Kor 8: 1b-7.11-13). 

 Lukas mewartakan ajaran Yesus ( Luk 6: 27 -38 ) : "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kpd mrk yg menganiaya kamu.  Klo kamu mgasihi org yg mengasihi kamu, apa jasamu.. org bdosa pun berbuat demikian.  Hendaklah kamu murah hati spt Bapamu di surga adalah murah hati". 

 Hikmah yg dpt kita petik: 

1.  Paulus mengingatkan umatnya bhw pengetahuan menjadikan org sombong. Memang pengetahuan mbantu manusia utk mdapatkan penjelasan, pemahaman baru, dan bimbingan sehingga dapat memutuskan sesuatu yang sudah pasti, bahkan dpat memberikan jawaban atas banyak persoalan.

Di sisi lain, pengetahuan bisa mbuat org merasa diri paling pintar, karena punya banyak gelar kesarjanaan dan pengalaman di lapangan, uangnya banyak lalu merasa tidak perlu orang lain. Akibatnya dia tidak mau lagi mdengarkan org lain.  Yg terjadi adalah persaingan, ketegangan, perselisihan dan atau permusuhan, karena dia tidak mau mengakui keterbatasan dan kekurangan dirinya. Org2 yg bermental demikian ini, bisa menjadi penghambat bagi org lain. 

 2.  Umumnya org mengasihi pasangan hidupnya, anaknya, sahabatnya, teman kelasnya atau gurunya... Mrk adalah org2 dekat yg mengerti dirinya.   Sebaliknya, mereka yang tidak sepaham, pesaing bisnis, penipu, pemfitnah atau pelaku kekerasan dan kejahatan, lebih sering dijauhi atau dibenci.  Mereka adalah orang-orang yang tersingkirkan.

 Tetapi Yesus mengajar dan memerintahkan: "kasihilah musuhmu, dan berdoalah bagi mrk yg menganiaya kamu". Aneh tampaknya, namun bila dilaksanakan kebahagiaan yg dialami sungguh luar biasa.  Siapa yg berani / telah memutuskan "mengasihi musuh" adalah pribadi2 yg unggul.... kualitas pribadinya amat baik. Dia tidak akan terbebani bila tidak punya apa-apa, dicaci maki, dihina atau dipersalahkan.  Orang-orang seperti ini adalah guru-guru keutamaan dan kehidupan bagi masyarakat.

 Yesus memberi teladan kpd kita utk siap sedia memaafkan / mengampuni mrk yg bersalah. Mengampuni adalah tindakan pengakuan bhw org yg bersalah itu bisa dipercaya, bisa hidup baru dan telah dibebaskan dari beban batinnya. Org yg mengampuni adalah org yg berpikir positif utk memajukan org lain. Semoga makin banyak org yg menjadi pembebas bagi sesamanya. Amin. (Mgr Nico Adi MSC)

 

Komentar

Postingan Populer