SAMBUTAN USKUP PADA MUSPAS KAME


Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 16 - 22 Oktober 2011, Keuskupan Agung Merauke (KAME), telah menyelenggarakan Musyawarah Pastoral (muspas). Acara ini digelar setiap tahun sekali, pada bulan Oktober. Dipilih pada bulan Oktober, karena pada waktu itu, cuaca bagus, penerbangan lancar, dan jalan darat juga memudahkan untuk transportasi. Hal lain yang menjadi pertimbangan, adalah pada bulan Oktober anak-anak sudah masuk sekolah, sehingga jumlah penumpang, tidak padat.

Pada awal muspas itu, Uskup Agung Merauke memberikan sambutan tertulis, sekaligus secara resmi membuka kegiatan muspas yang diikuti oleh 120 orang peserta. Inilah sambutan tertulis selengkapnya:

Bapa Bupati dan Bapak-bapak Kepala Dinas
Para Undangan
Para Pemimpin Komunitas Religius
Dan Para Pastor, Suster Serta para Peserta Rapat Pastoral

Pertama-tama, saya ucapkan selamat datang pada Pembukaan Musyawarah Pastoral (muspas) tahun 2011 ini dengan tema: PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN MANUSIA YANG BERMARTABAT MENUJU KESEJATIAN HIDUP ANAK-ANAK ALLAH. Mungkin untuk sebagian hadir dalam muspas ini adalah untuk yang pertama kalinya, dan untuk sebagian lain sudah pernah ikut muspas, dan mengalami proses dan kebersamaan dengan para perserta yang datang dari seluruh wilayah keuskupan. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada anda sekalian, yang telah hadir dan mendukung muspas ini. Kehadiran dan dukungan anda sekalian, merupakan tanda rahmat dan kasih Allah kepada umat katolik di keuskupan ini.

Selanjutnya, saya menyampaikan Salam dan Berkat Apostolik dari Bapa Paus Benediktus XVI kepada kita sekalian, pada saat kami bertemu dan beraudiensi dengan beliau di Roma, tanggal 8 Oktober yang lalu. Beliau juga menyampaikan salam den berkat bagi Pemerintah, bagi para pejabat Negara dan masyarakat Indonesia. Beliau juga berpesan agar kita tetap hidup rukun dan melaksanakan terus kerukunan hidup beragama. Beliau turut prihatin dan berdoa bagi mereka yang kena bencana alam, menjadi korban tsunami dan gempa bumi di beberapa tempat di wilayah Indonesia.

Perlu saya sampaikan bahwa dalam muspas tahun 2010 yang lalu, PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG KEUSKUPAN AGUNG MERAUKE, telah ditetapkan dengan memberikan pokok-pokok perhatian pada 4 bidang penting yaitu:
1. Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat marginal
2. Pemberdayaan umat beriman dalam budaya majemuk
3. Pendidikan Publik
4. Penguatan Organisasi Kelembagaan

Tema muspas tahun lalu dan tema muspas tahun ini memang berbeda, namun 4 fokus perhatian kita, tetap sama. Perbedaan ini merupakan ajakan untuk membuat pembaharuan semangat, kinerja, SDM, fokus perhatian dan sasaran pelayanan kita. Itulah sebabnya, kita semua akan diajak untuk membuat evaluasi. Selama muspas ini , secara fisik kita akan bekerja dan berdiskusi, dan mengevaluasi program kerja kita pada tahun 2011 ini. Kita akan menemukan kekuatan dan keterbatasan kita. Kita juga akan menemukan keberhasilan dan pekerjaan yang tertunda, atau bahkan yang gagal. Namun, sebagai orang beriman, kita tetap percaya bahwa kita semua telah berjuang untuk turut serta dalam melaksanakan karya Allah.

Di dalam semua keterbatasan dan kekurangan kita, kita juga percaya bahwa rahmat dan kekuatan Allah tetap menyertai kita. Dan apa yang akan kita kerjakan dalam beberapa hari mendatang itu, bukanlah semata-mata pekerjaan manusiawi belaka, tetapi juga merupakan perwujudan keikutsertaan kita dalam karya keselamatan Allah bagi umat-Nya. Melalui hari-hari sidang ini, kita diperkaya, dikuatkan dan dimantapkan serta dibaharui oleh Allah melalui panitia, para penyaji, nara sumber dan kehadiran para peserta sidang, serta pemerintah kita. Dan bertitik tolak dari semua itu, kita tentu semakin mantap dalam membuat prioritas, menyusun strategi, menemukan persoalan dan mencari jalan keluarnya.

Saudara sekalian
Hari-hari muspas kita ini, juga merupakan hari-hari studi. Sambil berevaluasi, sambil mendengarkan laporan dari Dekanat, kevikepan dan komisi-komisi, dan Panitia pengarah, kita belajar banyak hal. Kita belajar efisiensi, format pelaporan, ketepatan data, pengarsipan dll, tetapi kita juga belajar kedisiplinan, kepemimpinan, keteraturan hidup, kesabaran, kerendahan hati, kerja sama, saling pengertian dan saling memahami serta saling memaafkan. Kita juga belajar dan makin mengalami bahwa kita membutuhkan orang lain, mitra kerja dan pemerintah. Dan di atas semuanya itu, kita membutuhkan Tuhan dan mengarahkan seluruh pelayanan kita kepada-Nya yang telah mempercayakan semuanya ini kepada kita.

Pada hari-hari studi ini, para nara sumber akan memperkaya dan memperdalam pemahaman kita akan pokok-pokok penting dalam muspas ini. Melalui refleksi, pengamatan dan analisa kita sekalian, saya yakin bahwa kita makin terbantu untuk membaca tanda-tanda jaman, tahu kebutuhan umat dan masyarakat kita, serta dapat memberikan tanggapan yang tepat dan memadai. Para mitra kerja di 3 Kabupaten di wilayah selatan ini dan dari tempat-tempat yang lain, akan semakin memperluas jaringan kerja kita. Atas dasar pengalaman dan penyertaan Allah selama ini, kita punya keberanian dan kekuatan untuk setia dan bertahan dalam kesulitan, berani membuat pembaharuan, dan makin bijaksana dalam pengabdian kita kepada Allah, kepada umat-Nya serta kepada masyarakat luas, melalui kerja sama dengan Pemerintah dan para mitra kerja kita.

Akhirnya, selamat bermusyawarah dan terlibat penuh dalam rapat dan diskusi yang akan bertlangsung selama hari-hari penuh rahmat ini. Damai dan berkat Tuhan menyertai kita sekalian.

Merauke, 17 Oktober 2011


Mgr. Nicholaus Adi Seputra MSC
Uskup Agung Merauke

Komentar

Postingan Populer