RENUNGAN HARIAN
Tgl
12 Juli 2020
Yesaya
mewartakan bhw Sabda Allah itu penuh daya, menembus segala rintangan dan akan
menghasilkan buah: "Sabda yg keluar dari mulutKu, akan berhasil dlm apa yg
Kusuruhkan" ( Yes 55: 10-11 ).
Paulus
menegaskan kepada umat di Roma ( Rom 8: 18-23) bhw penderitaan jaman ini tidak
sebanding dg kemuliaan yg akan dinyatakan.
Disuarakan
oleh Yesus juga bhw banyak benih yg ditaburkan di banyak tempat, namun hanya yg
di tanah yg suburlah yg menghasilkan buah (Mat 13: 1-23).
Hikmah
yg dpt kita petik:
1.
Sabda Allah itu penuh
daya, namun tidak merusak, mengalir secara alamiah dan lembut spt air.
Hendaknya pengikut Kristus bergerak secara alamiah, dan tanpa kekerasan dan
pemaksaan. Spt air yg mudah menyesuaikan diri dg keadaan dan tempat, demikian
pula mrk itu dpt dg mudah menyesuaikan diri dg lingkungan sekitarnya, dg rela
dan gembira hati.
2.
Penderitaan itu adalah bagian dr
pewartaan / kesaksian hidup, dan ada batas / akhirnya. Tiada keberhasilan tanpa
penderitaan (=pengorbanan, kejujuran, ketekunan, kerja keras, keringat dan air
mata). Maka, org yg melarikan diri dari penderitaan sebetulnya adalah org yg menghentikan
perkembangan tingkat kedewasaannya dlm bidang mental, psikhis dan iman, serta
tidak akan hidup sejahtera. Penderitaan itu bagaikan ujian kenaikan
tingkat. Siapa yg menghadapinya dg persiapan2 yg baik akan naik
peringkatnya.
3.
Benih yg jatuh di tanah yg subur
menghasilkan buah, sdgkan yg jatuh di batu2 dan di semak berduri itu akan mati.
Namun, Tuhan berkuasa juga mengubah tanah berbatu-batu menjadi tanah yg subur,
ditumbuhi tanaman dan menghasilkan buah. Gunung Kidul, dan Nusa Dua Bali,
adalah contoh dua tempat yg tandus dan gersang. Karena keuletan dan kerja
keras, manusia dg menggunakan teknologi masa kini, skg telah menjadi tempat
parisiwata yg bagus dan menarik.
Banyak desa dan daerah-daerah yang dulu tertinggal, sekarang sdh
maju dan tertata karena pemimpin dan masyarakatnya memajukan pendidikan,
meningkatkan ketrampilan dan mengolah tanah dg perencanaan yg baik dan teratur.
Benih yg mrk taburkan: pikiran, tenaga, kerja sama, kesetiaan, kedisiplinan,
kepercayaan, dan dialog, telah menghasilkan buah: kesejahteraan, kerukunan,
kesetiakawanan dll. Sekarang mrk menjadi org2 yg berkecukupan.
Tuhan bekerja melalui dan bersama manusia. Kita manusia adalah
mitra Allah utk membangun dunia dan masyarakat. Maka jangan bengong saja....
pergunakan seluruh daya yg kita miliki utk menggarap tanah tandus, lahan
sempit, tanah2 tidur sbg menjadi berkat bagi kita dan banyak org.
Bersama Allah dan sesama.... kita bisa. Amin.
Komentar