RENUNGAN HARIAN Tgl 6 Juli 2020
Nabi Hosea (2:13.14b.18-19)
menggambarkan betapa manisnya relasi antara Allah Yahwe dan Israel. Begitu
dekatnya relasi itu shg Israel disebut Istri-Nya dan Israel menyebut Allah,
Suami-Nya.
Dalam Mat 9: 18-26, Yesus membangkitkan
anak perempuan kepala rumah ibadat atas permintaan ayahnya. Dia juga
menyembuhkan perempuan yg sdh 12 th sakit pendarahan, meski org itu diam2
menyentuh jubah Yesus.
Hikmah yg bisa kita petik:
1.
Kasih Allah sungguh luar biasa kpd umat / bangsa / org berdosa
yg bertobat. Dosa2nya tidak diperhitungkan lagi, bahkan mrk disebut
"istri-Ku". Tuhan menerima mrk seutuhnya. Hendaknya kita pun bersikap
demikian. Org2 yg bertobat (kembali ke pangkuan gereja katolik), yg bersalah
dan bermasalah, selayaknya dibantu utk mengalami lagi kasih Allah.
Org
yg mengolok-olok, menghina, mbuat hoax dan memfitnah sering merasa dirinya
berhak utk menghakimi org lain. Padahal olok2an, kata2 hinaan, fitnah dll
adalah cermin bhw di dalam batinnya ada borok yg bernanah. Org2 spt itu
sebetulnya adalah org2 jahat yg pura2 saleh dan sdg mencari pujian.
2.
“Minta” adalah syarat / jalan utk mdapatkan penyembuhan. Permintaan
itu bisa disampaikan oleh orang lain ( atasan, orangtua, sahabat, rekan kerja
dll ), bisa juga dengan diam2 karena Tuhan mahatahu dan mahabijaksana, dan bisa
juga disampaikan dengan gerakan / isyarat (bahasa tubuh). Tuhan melihat isi
hati manusia.
3.
Permintaannya jelas, utk siapa dan dg cara yg jelas pula yg
paling penting. Yesus tidak bisa disogok dg derma yg banyak, dg pasang lilin yg
besar dan mahal2, dg pergi ziarah ke Lourdes spy dpt kesembuhan. Perbuatan baik
yg terus2 dilakukan dg tulus, hati yg murni dan bagi banyak org itulah
jalannya.
Marilah kita mohon sikap taat
dan hati yg tulus, hormat dan pasrah agar kita menjadi alat kasih Tuhan sesuai
dg rencanaNya. (Mgr Nico Adi MSC)..
Komentar