RENUNGAN HARIAN Tgl 8 Juli 2020
(Hosea 10: 1-3.7-8.12) Nabi Hosea mewartakan bhw kebun anggur
milik umat Allah amat subur dan menghasilkan buah anggur yg berlimpah-limpah.
Tanah yg dulunya gersang, setelah diberkati Yahwe, menjadi subur dan macam2
tanaman bisa tumbuh di sana. Umat Allah mengalami kemakmuran. Sayang sekali
raja (=pimpinan / penguasa) dan para petinggi serta imam2 justru pd masa
spt itu, menyembah baal. Hosea mengingatkan mrk utk menyadari dosa2 dan kembali
kpd Allah yg benar.
Dalam Mat 10: 1-7, Yesus memanggil 12 muridNya dan mberi kuasa
penuh utk pelayanan. Nama mrk disebut, bbrp di antaranya nama ayahnya /
keluarganya, bahkan "predikat pengkhianat pun disebut". Pesan utama
Yesus: "Jangan menyimpang ke tempat lain atau ke bangsa lain..layani
domba2 dari kandang sendiri".
Hikmah yg dpt kita petik:
1.
Hidup dlm perlindungan dan kasih Tuhan, akan mbawa berkat yg
berlimpah-limpah bagi manusia, alam semesta dan seluruh ciptaan. Damai di bumi
bagi semua yg berkenan kpdNya.
2.
Menjauhkan diri dari Allah, sama dengan mbuka pintu ke arah
kemalangan...sebab di luar pintu ada macam2 tawaran dan godaan, yg
mengalir deras bagaikan air bah. Berada di luar pintu berarti masuk ke dalam
arus besar, yg bisa menghanyutkan dan menenggelamkan siapa saja. Manusia2 yg hanyut itu tentu menjadi korban,
dan mrk akan menyeret org2 yg lain (sahabat kenalan, dan org2 lain) yg tidak
siap menghadapi bencana itu. Bersama Tuhan kita kuat, sebab Tuhan adalah
Gembala Agung yg akan mbela mati2an domba2Nya agar tidak ada satu pun yg
hilang.
3.
Yesus memanggil orang2 utk menjadi rasul2-Nya. Mrk berasal dr
banyak kampung. Dia tahu latarbelakangnya, pekerjaannya, dan keluarganya. Yesus
pasti juga tahu bhw salah seorang dari mrk akan menjadi pengkhianat, namun org
itu tetap bersama Dia, sampai saat perjamuan terakhir.
Tuhan menghendaki kabar
sukacita dialami oleh seluruh bangsa, yang berasal dari pelbagai wilayah. Maka,
agar efektif dan “masuk ke hati bangsa itu”, orang dari bangsa itu sendirilah
yang bisa lebih berperan dan mengena. Yesus tidak dimonopoli oleh bangsa / suku
tertentu. Hendaknya juga, para pewarta (=uskup, romo, biarawan/wati, katekis),
pejabat dan petinggi lembaga apapun dapat dgn leluasa bergerak dan bertugas
kepada semua warga bangsa, dan tidak dimonopoli oleh lembaga, orang atau
kelompok / komunitas tertentu.
Para pewarta, pejabat, petinggi
lembaga, ketua kelompok bisa jatuh, bersalah atau bermasalah. Maka, marilah
kita doakan dan kita dukung mereka, kita beri saran dan evaluasi agar dapat
dengan sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan pelayanan mereka. (Mgr. Nico Adi MSC)
Komentar