RENUNGAN HARIAN
Tgl 23 Juli 2020
Dalam Yer 2: 1-3.7.12-13, sang
nabi diutus utk menyampaikan sabda Tuhan: "Aku ingat akan cintamu, ketika
engkau masih muda". Ketika itu, Israel kudus bagi Tuhan. Skg ketika sudah
memasuki tanah terjanji mrk lupa kpdNya. Para imam, para ahli hukum, para nabi
dan para gembala berbuat menurutm kemauan mrk sendiri yg menyimpang dr
perjanjian kasih. Mrk menyembah baal.
Dalam Mat 13: 10 - 17,
Yesus menjelaskan alasan mengapa Dia menggunakan perumpamaan ketika mengajar
banyak org: 1. supaya mudah dimengerti dan diingat oleh masyarakat sebab
contoh2nya diambil dari kehidupan mrk, 2. Yg belum mengerti, boleh bertanya shg
lebih paham maksudnya, 3. mrk yg tidak mau mengerti, tetap tidak mengerti
karena mrk punya minat dan perhatian ke hal2 yg lain.
Apa hikmah yg dpt kita
petik:
1. Yeremia mengingatkan umat
Allah akan perilaku mrk ketika sudah makmur. "Kemakmuran, kesuksesan,
panen, kenaikan kelas, keberhasilan usaha, menang lomba" tentu saja
membawa sukacita. Namun hal itu sering mbuat org menjadi sombong, terlalu
percaya diri atau bahkan "melekat" pd posisi / jabatan / gengsi
tertentu shg sulit disentuh atau tidak mau mendengarkan pihak lain.
Hendaknya kekuasaan / jabatan /
uang yg ada pada dia, tidak "mbatasi dia" utk berelasi dg sesama dan
tetap mengucap syukur kpd Tuhan. Semuanya itu adalah sarana / alat bantu
untuk menjadi manusia yang baik dan bijaksana, bukan tujuan hidup.
2. Yesus mau menjelaskan maksud
perumpamaan yg belum dimengerti murid2Nya. Betapa bahagianya mrk (sahabat2,
kenalan, tetangga, terlebih kaum muda dan anak2) yg mendapatkan penjelasan ttg
hidup, budi pekerti, kesehatan, iman-harap dan kasih, sexualitas dan apa yg
tidak dimengerti dari kedua orangtua mereka. Menyerahkan semuanya itu kpd
guru di sekolah, atau malah kpd pembantu rumah tangga, adalah suatu kekeliruan
besar.
Hal2 teknis bisa diserahkan kpd
org lain, namun hal2 yg menyangkut iman, mental, moral dan rohani, tetap ada di
tangan orgtua.
Marilah kita berdoa bagi orgtua
agar mrk diberikan kekuatan dan kesetiaan yg besar dlm mbina dan membimbing
anak2 mrk. Semoga mrk bisa menjadi teladan dan saksi hidup akan Tuhan yg
mencintai mrk. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar