RENUNGAN HARIAN Tgl 11 Juli 2020
Peringatan st Benediktus -
Abbas. Abbas (= bapak) madalah sebuah gelar yg diberikan kpd pemimpin biara
kontemplatif (pertapa). Misalnya di Rawaseneng - Temanggung. Meski hidup di
pertapaan dan terpencil, pengaruhnya jauh mengatasi tembok2 biara.
Yesaya ( Yes 6: 1-8 ) melihat
Allah duduk di atas tahtaNya, dikeilingi para malaikatnya, penuh kemuliaan.
Ketika melihat peristiwa itu, dia merasa tidak layak dan amat berdoa karena
katanya: "aku berbibir najis". Namun Allah menyuruh malaikatNy utk
menguduskan mulut Yesaya, mengustus dia sbg pewarta.
Dlm Mat 10: 24-33, Yesus
menasehati murid2Nya: 1. "seorang murid tidak melebihi gurunya, cukuplah
dia menjadi sama dg gurunya, dan hamba tidak lebih tinggi dr tuannya". 2.
Janganlah takut kpd org yg memusuhi, dan org yg hanya bisa mbunuh tubuh,
tetapi takutilah Dia yg berkuasa mbinasakan tubuh dan jiwa". 3. Siapa yang
mengakui Yesus di hadapan org banyak, akan diakui di depan Bapa Surgawi.
Hikmah yg bisa kita petik:
1. Tempat terpencil, di desa, di
pulau atau di pedalaman, bukan tempat buangan. Di sana tetap ada banyak berkat.
Berkat itu menjadi semakin besar ketika org2 di tempat itu mencari, dan
menumbuhkembangkan berkat yg telah mrk terima. Abbas Benediktus telah
mbuktikannya.
2. Bibir Yesaya disucikan dg
bara api, lambang penyucian seluruh dirinya shg siap utk diutus. Bibir
kita disucikan oleh Tubuh Kristus, juga lambang penyucian seluruh pribadi,
jiwa-raga, hidup dan pelayanan kita. Maka, usaha nyata utk menyempurnakan
diri ada banyak contohnya. Misalnya: berhenti bergosip, stop ngrumpi, tidak
mbuat / meneruskan hoax, say no
to marah-marah, maki-maki orang, dll.
3. "Seorang murid cukup
menjadi sama dg gurunya" pesan Yesus pd waktu itu. Saat ini ada banyak
murid yg kualItasnya melebihi gurunya. Bedanya guru jaman dulu, berwibawa,
disegani dan disenangi... mrk berani tinggal lama di tempat tugas dan menerima
gaji, hidup sbg tokoh masyarakat..
Guru jaman dulu (jadul) meski bekerja
dg komputer jadul, jasanya, kehadirannya dan semangat juang dan
pengorbanannya "tidak akan pernah tergantikan oleh org lain". Hal itu
patut diteladani.
4. Org ingin hidup terus dan
berusaha dg macam2 jalan utk panjang umur dan terkenal (=sukses). Dpt
dimengerti bhw "org takut mati" atau "menolak utk disakiti
/dibunuh”. Maka, supaya bisa memahami ajaran Yesus utk tidak takut kpd yg mau
mbunuh kita"....perlu iman yg kuat, dan percaya akan kebangkitan, yg telah
kita mulai dg berada dekat dg Dia, lewat doa pribadi, bacaan rohani, sharing dg
rekan lain, menerima Skr Mahakudus, skr tobat, berpuasa. Semoga dg jalan
demikian, hati dan hidup kita, ada di dalam kasih Tuhan. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar