TIDAK TAKUT

 RENUNGAN HARIAN

TGL 13 AGUSTUS 23

 

Hari ini adalah hari raya  Bunda Maria diangkat ke surga. Dogma ini ditetapkan oleh Paus Pius XII th 1950  utk menghormati Maria sbg Perawan, dan setelah berjuang di dunia ini, hidup mulia bersama puteranya di surga. 

 

 Dalam Wahyu 11: 19a. 12: 1-6a.10ab tertulis kesaksian Yohanes: "Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di sorga terbuka, dan kelihatanlah tabut perjanjianNya di dalam Bait Suci.  Lalu, tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan. 

 Setelah itu, tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkanNya. 

 Kemudian,  Perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya. Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah. Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapiNya.

 

 Paulus melalui 1Kor 15: 20-26 menyapa umatnya: "Sdr2 Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. 

 Tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada waktu kedatanganNya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuhNya di bawah kakiNya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.  

 

 Lukas dalam injilnya (1: 39-56) mewartakan: "Pada waktu itu, berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 

 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." 

 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Dan rahmatNya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasaNya dengan perbuatan tanganNya dan mencerai beraikan orang-orang yang congkak hatinya. 

 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa. Ia menolong Israel, hambaNya, karena Ia mengingat rahmatNya, seperti yang dijanjikanNya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Allah berkenan memberikan wahyu kpd Yohanes, shg dia dpt melukiskan perempuan mulia yg telah mendapat karunia yg luar biasa sejak semula. 

 Marilah kit bersyukur kpd Allah yg berkenan menyatakan diriNya melalui apa saja yg diciptakanNya. Juga layaklah kita berterima kasih kpd Yohanes dan para beriman yg memberikan buah2 permenungan mrk ttg Maria.

 2. Bunda Maria mengalami sendiri bhw Allah berkenan kpd org2 yg rendah hari. 

 Orang-orang yang rendah hati, seringkali tidak takut susah  dan mudah tergerak hati utk menolong (= berkorban. Semoga kita pun siap dan kapan saja rela untuk berbuat demikian. Semoga melalui kita, banyak orang mengalami kehadiran dan kebaikan Tuhan. Amin.(Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer