BIMBINGAN

 RENUNGAN HARIAN

TGL 28 AGUSTUS 23

 

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Agustinus. Ia lahir di Tagaste - Afrika Utara th 354. Ibunya bernama Monika, seorang kristen yg saleh, sedangkan ayahnya (Patrisius) seorang tuan tanah yg kaya, namun masih kafir. Berkat doa Monika dia bertobat. Karena kecerdasannya, Agustinus menjadi penganut Manikeisme dan meragukan kebenaran agama2. Berkat pertolongan St Ambrosius dia bertobat dan menemukan ketenangan setelah membaca KS, dan dibaptis th 387. Kemudian dia masuk seminari dan ditahbiskan sbg imam dan ditempatkan di Hippo. Di sana pula dia diangkat menjadi uskup. Lewat pewartaan dan tulisan2nya, banyak org yg bertobat. 

 

Yohanes dalam 1Yoh 4: 7-16 menyapa umatnya: "Sdr2-ku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya. 

 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasihNya sempurna di dalam kita. 

Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam RohNya. Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus AnakNya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

 

 Matius dalam injilnya (23: 8-12) mewartakan sabda Yesus kepada org banyak: " Janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. 

 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1. Agustinus yg cerdas itu, bingung dan meragukan kebenaran agama2. Berkat bimbingan uskup Ambrosius, dia rajin membaca KS dan  menemukan kebenaran. Batinnya mendapatkan ketenangan. 

 Bila kita sedang bingung / galau bahkan sdg mengalami kekalutan, hendaknya mencari bimbingan kpd gembala umat. Semoga  dg bantuan Allah melalui mereka persoalan dpt diatasi.

 2. Yesus mengalami dan karena itu menegaskan bhw gelar2 dpt membuat org terbius oleh harta, kekuasan dan popularitas. Maka, Dia lebih mengarahkan umatNya utk lebih banyak berbuat baik kpd sesama drpd sibuk berdiskusi ttg kedudukan, kepimpinan, gelar2 dll. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer