RENUNGAN
HARIAN
TGL 30 AGUSTUS 23
Paulus melalui 1Tes 2: 9-13
menyapa umatnya: "saudara-saudara, tentu kalian masih ingat akan usaha dan
jerih lelah kami. Kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi
siapapun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu. Kamu
adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami
berlaku di antara kamu, yang percaya.
Kamu tahu, betapa kami, seperti
bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang
demi seorang, dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan
kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaanNya. Dan karena itulah kami tidak
putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima
firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi —
dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah, yang bekerja juga
di dalam kamu yang percaya.
Matius dalam injilnya (23:
27-32) mewartakan sabda Yesus: "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti
kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya,
tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis
kotoran.
Demikian jugalah kamu, di
sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu
penuh kemunafikan dan kedurjanaan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam
nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh.
Dan kamu berkata: Jika kami
hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam
pembunuhan nabi-nabi itu. Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri
kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi,
penuhilah juga takaran nenek moyangmu!
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Paulus benar2 menjaga dan
menyayangi org2 yg telah percaya kpd Kristus bagaikan seorang bapak kepada
anak2nya. Dia juga bersyukur atas kesediaan mrk utk menerima pewartaan dan
pengajarannya.
Karena telah memberi, Paulus
menerima buah-buah pekerjaannya. Hendaknya kita pun siap berbuat demikian,
menanam yg baik lebih dulu baru kemudian panen.
2. Orang2 munafik dan penabur
kejahatan, mula2 mungkin sekali akan menarik banyak org, karena pandai bicara
dan menggunakan pelbagai cara utk meyakinkan org lain. Pada akhirnya, buah dari
tindakan itulah yg menjadi hakimnya.
Maka, hendaknya kita berusaha
utk hidup jujur dan bertindak benar. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar