BERKAT LAHIR BATIN

RENUNGAN HARIAN

TGL 17 AGUSTUS 23

 

Hari ini adalah hari peringatan Kemerdekaan bangsa kita: bangsa Indonesia. Apa yg dicita-citakan oleh kaum muda pelopor kemerdekaan yg tertuang dalam *"sumpah pemuda"* sungguh-sungguh tercapai. Isi cita-cita itu adalah satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air. 

 

Dalam Sir 10: 1-8 diserukan firman Tuhan: "Pemerintahan yang bijak mempertahankan ketertiban pada rakyatnya, dan pemerintahan orang arif adalah teratur. Seperti penguasa bangsa demikianpun para pegawainya, dan seperti pemerintah kota demikian pula semua penduduknya. Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya. 

 Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seorang manusia, dan kepada para pejabat dikaruniakan olehNya martabatnya. Hendaklah engkau tidak pernah menaruh benci kepada sesamamu apapun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu. Kecongkakan dibenci oleh Tuhan dan manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah. Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan dan uang. 

 

Rasul Petrus melalui 1Ptr 2: 13-17 menyapa umatnya: "Sdr2 terkasih, aku menasehati kamu: "tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. 

 Inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkam kepicikan orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!  

 

Matius dalam injilnya (22: 15-21) mewartakan: "Ketika itu, orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh para murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada Yesus: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah. Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. 

 Katakanlah kepada kami pendapatMu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepadaKu mata uang untuk pajak itu." 

 Mereka membawa suatu dinar kepadaNya. Lalu,  Ia bertanya: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Kata Yesus: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Ditegaskan dalam bacaan pertama bhw raja / pemerintah / kepala / pemimpin punya peranan yg amat penting yaitu utk mendatangkan berkat dan kesejahteraan, damai dan kebahagiaan atau sebaliknya menimbulkan kekacauan / malapetaka. 

 Kita mohon karunia Allah dan mendorong semua pemangku kepentingan agar memikirkan dan menyiapkan para pemimpin kita yg membawa berkat dan kesejahteraan lahir batin bagi bangsa kita dan umat manusia. 

 2.  Kaum farisi menyuruh para muridnya utk mencobai Yesus. Mereka mau membuat kerusuhan tetapi "tidak mau tampil" (= meminjam tangan / suara org lain). Mrk ini sebetulnya perusak kesatuan dan perdamaian. 

 Hendaknya kita waspada terhadap org2 yg bersikap / bermental seperti mereka itu. Mrk tidak mau bertanggung jawab terhadap resiko / perpecahan / permusuhan yg akan timbul dr tindakan mereka. Semoga kita tidak mudah dihasut utk memecah belah persaudaraan kita. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 


Komentar

Postingan Populer