MENERUSKAN

 RENUNGAN HARIAN

TGL 4 AGUSTUS 23

 

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St Yohanes Maria Vianey. Dia lahir di Daedilly - Perancis, dari keluarga petani miskin namun saleh. Dia menjalani masa sekolahnya dg amat berat karena kelambanan dan kebodohannya. Ketulusan, kesetiaannya dan kerja kerasnya itulah yg menggugah guru-gurunya meloloskan dia shg bisa tamat sekolah. Dg susah payah dia menyelesaikan studinya di seminari tinggi, dan ditahbiskan sbg imam tanpa pesta. Lalu, karena khawatir dia membuat kekeliruan, dia ditempatkan di desa terpencil dan terbelakang yaitu paroki Ars. 

 Rahmat Allah bekerja melalui pastor yg sederhana, suci dan dipandang bodoh itu. Banyak org datang ke sana utk mengaku dosa dan meminta nasehatnya. Dia dianugerahi Tuhan karunia utk mengetahui apa yg akan terjadi. Ia meninggal tgl 3 Agustus 1859, dan dinyatakan Santo 1925 oleh Paus Pius XI. Dia diangkat sbg pelindung para pastor paroki. 

 

Dalam Yeh 3: 16-21 dikisahkan: "Pada waktu itu, datanglah firman TUHAN kepadaku: "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dariKu, peringatkanlah mereka atas namaKu. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! — Dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya darimu. Sebaliknya, jika engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu. 

 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya darimu. Sebaliknya, jika engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu."  

 

 Matius dalam injilnya (9: 35 - 10:1] mewartakan: "Ketika itu, Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar di rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Ketika melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 

 Maka kataNya kepada para muridNya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Yesus memanggil duabelas muridNya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1. Asal muasal dari keluarga miskin, kelambanan dan kebodohan, dan aneka pergumulan hidupnya, "tidak menjadi alasan bagi Allah utk tidak memilih dan menyingkirkan Yohanes". 

 Semua halangan itu justru makin menampakkan kemuliaan dan kebesaran Allah yg telah mengangkat org kecil utk menjadi imam-Nya yg saleh dan menyapa umatNya.  Hendaknya kita tidak mudah putus asa, ketika sdg dalam keadaan tidak berdaya / kecil dan tidak berarti. Allah mampu mengubah keadaan kita asal kita berseru terus-menerus kepadaNya: "Tuhan jadikankah aku saluran kasihMu". 

 2. Allah memberi kuasa kpd 12 rasul utk menyatakan kebaikanNya kpd mereka yg sakit, yg lemah dan menderita.

 Semoga kita yg telah menerima karunia, siap utk meneruskannya kpd sesama yg butuh pertolongan dg rela dan sukacita. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer