MENYELAMI LEBIH DULU

 RENUNGAN HARIAN

TGL 1 AGUSTUS 23

 

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus, yaitu St. Alfonsus M de Ligouri. Dia lahir dari keluarga bangsawan yg saleh. Pada usia 16th dia lulus sbg doktor di bidang hukum dg predikat Magna Cum Laude. Th 1723 dia diminta membela suatu perkara yg besar namun dia dikalahkan oleh lawannya. 

 Kekalahan itu justru menjadi pintu masuk bagi dia utk membaktikan diri kpd Tuhan. Dia ditahbiskan sbg imam th 1726. Kemudian dia menjadi uskup pada usia 66th. Dia membenahi keuskupannya dan membaharui cara hidup para imamnya. Alfonsus wafat th 1787 dalam usia 80th. 

 

Melalui Rom 8: 1-4 Paulus menyapa umatnya: "Sdr2, sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. 

 Apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.  

 

 Matius dalam injilnya (5: 13-19) mewartakan sabda Yesus: "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 

 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Yesus bersabda lagi: "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga. Sebaliknya, siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

 Hikmah yg dpt kita petik:

 1. St Alfonsus memberikan teladan bahwa gagal di satu bidang, meski amat pahit, *tidak boleh menghancurkan hidup dan masa depan seseorang*. Bila dia membuka diri, ada jalan terbentang lebar bagi dia utk menemukan jalan hidup dan kebahagiaannya. 

 2. Yesus datang utk menggenapi hukum Taurat. Menggenapi bisa berarti melakukan apa yg sudah tertulis di dalamnya. Dg demikian, bisa dikatakan bhw apa yg tertulis dalam taurat itu baik dan benar, shg Anak Allah mau melaksanakannya.

 Menggenapi bisa berarti pula menambahkan / melengkapi dan menyempurnakan spy lebih mengena dan mendarat.  Sebelum melengkapi dan menyempurnakan taurat, Yesus sudah 30th menghidupi dan mengamalkan hukum itu. Hendaknya kita pun demikian, sebelum membuat pembaharuan, kenali dan pahami lebih dulu apa yg hidup di masyarakat. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer