TERSEGEL

 RENUNGAN HARIAN 

TGL 19 NOV 2020

 Yohanes (Why 5: 1-10) memberikan kesaksian: "Aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditutup dengan tujuh meterai. Juga aku melihat seorang malaikat yg  berseru: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-2nya?"  Tetapi tidak ada seorangpun.  Maka menangislah aku dengan amat sedihnya. 

 Lalu berkatalah seorang dari kaum tua-tua: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, Tunas Daud, telah menang, shg dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

 Kemudian,  aku melihat seekor Anak Domba yg telah disembelih, menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.  Pd saat itu juga, mrk menyanyikan lagu baru: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-2nya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darahMu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

 Dalam Injil, Lukas (Luk 19: 41-44) mewartakan: "Ketika melihat kota Yerusalem, Yesus menangisinya: "Betapa baiknya jika pd hari ini engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Akan datang harinya, bhw musuhmu akan mengepung, dan membinasakan engkau dan pendudukmu. Mrk tidak akan membiarkan satu batupun terletak di atas batu yang lain.

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1.  Yohanes mberi kesaksian bhw tidak ada seorangpun yg bisa mbuka "gulungan kitab" (=Kitab Kehidupan) yg tersegel 7 meterai (=terkunci amat rapat) kecuali Anak Domba yg telah disembelih (= Kristus yg wafat di salib). Dialah jaminan satu2nya  Maka hendaknya dlm keadaan seberat dan sesulit apa pun, umat beriman tetap berpegang / bersandar pd Kristus. Tidak ada kekuatan / roh mana pun yg bisa menyingkirkan/ mggantikan Dia.  Tidak ada kuasa mana pun yg bisa mengampuni dosa, kecuali Kristus, Sang Pemenang atas dosa dan maut.

 2.  YESUS mengingatkan betapa pun jayanya sang raja dan kuatnya tembok kota Yerusalem, pd suatu saat akan hancur. Raja2 dan kekuatan duniawi tidak bisa diandalkan utk pertahanan diri, apalagi utk kehidupan kekal. Hanya Allah saja yg menjamin hidup kekal bersama Dia. 

 Hari kedatangan Tuhan (=hari kematian) itu datang tiba2. Maka, meski manusia itu sukses, kaya, tinggal di istana, banyak jabatan / pangkat, mpunyai semua, hendaknya tetap berusaha utk hidup dalam kedekatan / persekutuan dg Allah. Amin. (Mgr Nico Adi ).

Komentar

Postingan Populer