MENGEJUTKAN

 RENUNGAN HARIAN

Tgl 3 Nov 2020 

 Paulus ( Filp 2: 5-11) memberi nasehat  kpd umatnya: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri. 

 Ia mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia, serta telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Maka Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit,  di atas bumi dan di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! 

 Yesus ( Luk 14: 15-24 ) mengajar org banyak dlm perumpamaan:  "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Namun semua undangan tidak bisa datang dg pelbagai alasan: urusan ladang, sapi, nikah dll. 

 Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. 

 Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, sekalipun demikian masih ada tempat. Lalu kata tuan itu: "Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh. Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuanKu."

 Hikmah yg dpt kita petik: 

 1. Paulus berusaha sungguh2 spy umatnya mengenal Kristus lahir batin, sehingga sepikiran dan seperasaan dg Dia. Berapa banyak waktu, tenaga, pikiran dan pengorbanan yg dicurahkan bagi mereka.  Mengajak org yg tidak tahu / tidak kenal Kristus dan kemudian menjadi pengikut Kristus yg setia, dituntut  teladan hidup yg nyata, yaitu sabar, lembah lembut, disiplin diri, tahan bantingan, setia, bersukacita, siap sedia berkorban dll. Omong doank tidak ada pengaruhnya sama sekali. Org bisa punya "pengetahuan ttg Yesus" tetapi TIDAK MENGIMANI DIA.  Teladan hidup jauh lebih berharga drpd banyaknya kata2. 

2.  Yesus merendahkan diri serendah-rendahnya spy TIDAK ADA SEORANG PUN YG DIKECUALIKAN.  Klo Yesus (=Sang Guru Agung) melepaskan "pangkat, gelar, nama besar keluargaNya", bgmn dg sdr / kita ?  Moga pepatah "kacang lupa akan kulitnya" tidak berlaku bagi sdr / kita. 

 3. "RumahKu harus penuh"... MENGEJUTKAN:   yg memenuhi rumah itu adalah org2 miskin, cacat, org2 buta, dan mrk yg ada di jalan.  Di mana kah org2 yg sudah mapan ?   Mrk lebih memilih sapi, ladang dan urusan lain drpd SANG SUMBER KEHIDUPAN YG AMAT MAMPU MBERIKAN BERLIPAT GANDA sapi, ladang dan aneka kebutuhan lainnya. Tepatkah itu ? 

 Bila Tuhan dinomorsatukan, Dia juga akan menomorsatukan sdr/ kita. Amin. (Mgr Nico Adi MSC). 

Komentar

Postingan Populer