RENUNGAN HARIAN
TGL 21-O1- 21
Hari ini kita memperingati orang
kudus: St Agnes.
Agnes lahir di Roma th 291, tumbuh
sbg gadis yg cantik. Dia telah berjanji kpd Yesus yg dicintainya utk tetap
perawan dan tidak menikah. Karena imannya itulah, dia menjadi korban
penganiayaan dari Kaisar Dioklesianus. Dg berani dia menolak segala tuduhan atas
dirinya dan mempertahankan kemurniannya. Dia dipenggal kepalanya. Umat beriman
pd masa itu amat menghormati dia karena dia berani menyerahkan hidupnya pd umur
yg masih muda.
Rasul Paulus dalam suratnya ( 1Kor 1:
26-31) menyerukan: "Sdr2, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil:
menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, yang berpengaruh, atau
yang terpandang.
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan orang2 yang berhikmat. Apa yang lemah bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. Dan apa yang tidak terpandang dan
yang hina bagi dunia, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk
meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang
memegahkan diri di hadapan Allah.
Kamu berada dalam Kristus Yesus, yang
telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan, menguduskan dan menebus kita.
Seperti ada tertulis: "Barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dlm
Tuhan."
Matius dlm Injilnya (Mat 13:44-46)
mewartakan: "Kerajaan Sorga (KS) itu seumpama harta yang terpendam di
ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya
pergilah ia, menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula, KS itu seumpama
seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara
yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara
itu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. St Agnes meski masih muda, telah
memiliki iman yg kuat, dan motivasi utk mempersembahkan dirinya sbg perawan kpd
Kristus yg dicintainya. Apa yg dihidupinya (= keutamaan2, relasi yg akrab dg
Tuhan, iman yg hidup, persembahan diri) tentu tidak muncul begitu saja. Peran
dan teladan hidup dari orgtua, guru, pastor paroki dan umat beriman di lingkungannya,
turut / andil dalam diri Agnes kecil, sampai dia dewasa. Maka, hendaknya para
orgtua, pembina, guru dan umat beriman sadar bhw "peran penting ini"
(= menanam keutamaan dan iman, serta menumbuhkannya) tidak bisa digantikan oleh
tv atau hiburan duniawi apa pun bentuknya.
2. Yg bodoh, yg tdk terpandang, dan
tdk berhikmat dipilih Allah ...spy tidak ada seorangpun yg sombong di hadapan
Allah". Allah amat mengetahui bhw kesombongan merupakan bibit
perpecahan. Maka, Dia mengingatkan hal itu, spy manusia satu sama lain menjadi
sdr / sahabat yg hidup dlm damai, dan saling menguduskan.
3. Yesus melalui perumpamaan
itu, menunjukkan sikap yg amat tegas dan ekstrim: "bhw org menjual seluruh
harta miliknya utk membeli ladang / mutiara yg indah itu". Artinya
org harus tahu bhw KS itu amat sangat berharga dan mulia, dan hanya bisa
didapat dg perjuangan yg keras / pertempuran yg sengit.
Urusan utk masuk KS bukan urusan yg
sepele, bisa pake calo, main sogok, berkotbah berapi-api, tampil di tv,
sdh berdoa rosario, punya banyak rosario, mengunjungi banyak gua Maria, memberi
derma yg banyak, merayakan / ikut misa berkali-kali, dekat dg para romo, uskup
dan biarawan-wati, kunjungan ke panti asuhan dll. KS didapat dg pengorbanan yg
sungguh2 dg hati murni spt yg diteladankan oleh st Agnes. Amin. (Mgr Nico
Adi).
Komentar