RENUNGAN HARIAN
TGL 22 JAN 21
Hari ini memperingati org kudus: St
Vincentius.
Vincentius berati pemenang. Di gereja Saragossa
(Spanyol) dia adalah diakon. Tanpa menonjol tugas2 dg tekun dilaksakannya.
Meski ada ancaman hukuman penjara, dia tetap melayani org2 sakit dan miskin.
Sabda Yesus: "Barangsiapa mempertaruhkan nyawanya, dia akan
mdapatkannya", betul2 dia hidupi. Kemartirannya th 304 merupakan
kemenangan imannya yg utuh.
Paulus dlm suratnya (2Kor 4: 7-15) menegaskan:
" Sdr2, harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa
kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak
terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa. Kami dianiaya, namun
tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam
tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Kami terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya hidup Yesus
menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. Demikianlah maut giat di dalam
diri kami dan di dalam kamu. Karena kami memiliki roh iman ini: "Aku
percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu
kami juga berkata-kata.
Kami tahu, bahwa Allah, yang telah membangkitkan
Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Yesus
akan menghadapkan kami bersama dengan kamu kepada Allah.
Matius dlm injilnya (Mat 10: 17-22) mewartakan:
"Ketika Yesus berangkat untuk meneruskan perjalananNya, datanglah seorang
berlari-lari mendapatkan Dia. Sambil bertelut di hadapanNya ia bertanya:
"Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang
kekal?"
Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak
seorangpun yang baik selain dari Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala
perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan
mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan
ibumu!"
Kata orang itu: "Guru, semuanya itu telah
kuturuti sejak masa mudaku." Yesus memandang dia dan menaruh kasih
kepadanya, lalu berkata: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah
apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-2 miskin, maka engkau akan
beroleh harta di sorga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Ketika mendengar perkataan itu ia kecewa, lalu pergi dg sedih, sebab banyak
hartanya.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. St Vincentius melakukan tugasnya TANPA MENONJOL,
tidak gembar-gembor. *SEMANGAT / JIWA PELAYANAN SEPERTI ITU* pada jaman now
ini, benar2 merupakan *tindakan melawan arus* sebab hampir semua kegiatan
condong utk diviralkan. Org ingin menjadi terkenal... bahkan tanpa ijinpun,
foto pribadi ditampilkan di FB / Instagram atau medsos lainnya. Banyak
org lupa / tidak menghiraukan *"privacy"* org lain. Semoga
teladan St Vincentius hidup dlm diri kita.
2. Paulus mengalami:" Dalam segala hal kami
ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami
dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak
binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya
kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Artinya dlm keadaan apa pun penyertaan Tuhan selalu
ada. Dia selalu hadir. Percayakah kita akan hal ini ? *Dlm keadaan spt
itu, sebetulnya Dia sdg melatih dan menggembleng kita, spy makin kuat, tahan
bantingan dan setia.*
3. Kepada pemuda itu, Yesus mengatakan :
*hanya SATU kekuranganmu*. Kira2 *satu* kekurangan kita (=sdr / pasangan
sdr/ rekan sekomunitas ) itu apa ya ? Marilah kita berusaha agar *satu*
kekurangan itu dpt kita atasi. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar