PARA IMAM KITA

 PEMBACA YANG BUDIMAN

 

Pagi ini, Sabtu, 16 Januari 2021, saya mendapatkan kiriman WhatsApp yang isinya menarik, dan baik juga anda ketahui dan anda resapkan maknanya. Semoga butir-butir penting di sana menggugah kita semua untuk “menaruh hormat” kepada Yang Punya Para Imam dan Yang Punya Kita Semua” yaitu Allah sendiri.

 Mari kita simak isinya:  

 

*AKU MELAYANI TUHAN*

 Menjadi IMAM KATOLIK termasuk diantara empat "profesi" paling sulit di dunia. Karena pada waktu yang bersamaan seorang IMAM KATOLIK diharuskan unt uk menjadi:

  • pengkhotbah

  • teladan

  • penasehat

  • pendidik

  • perencana

  • menteri

  • visioner

  • Direktur

  • mentor

  • teman

  • pengasuh

  • pendamai

  • konselor pernikahan

  • konselor remaja

  • pelatih pemimpin

  • Guru Alkitab

  • psikolog

  • perantara, dll., Dll.

   Selain itu:

  • portir gereja

  • Administrator perusahaan

  • insinyur

  • tukang batu

  • promotor acara

  • paling pertama datang dan paling terakhir pulang ...

   Namun, semua IMAM menghadapi kritik terus-menerus seperti:

  -misa kurang mengena/berkesan

  -homilinya terlalu panjang

  -hanya memikirkan tentang uang

  -sekian banyak lainnya ...

   

Salah satu hal tersulit dalam hidup seorang IMAM KATOLIK adalah mengetahui bahwa orang yang mereka layani seumur hidup akan mengkhianati mereka. IMAM biasanya adalah orang yang paling kesepian dalam komunitas: Anda mungkin dapat melihat IMAM dikelilingi oleh orang-orang, tetapi jarang ada orang-orang yang tertarik dengan masalah, kebutuhan, atau bahkan kehidupan mereka, apalagi dalam tuntutan komunitas itu sendiri.

   Jadi saya ingin memberi Anda beberapa nasehat: jika Anda memiliki seorang IMAM sebagai teman, jagalah mereka, lindungi mereka, doakan mereka, pahami visi mereka, dukung mereka, tetapi diatas segalanya cintai mereka, jangan lupa  janji Yesus sendiri.

   "Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hatiKu; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian" (Yer 3,15).  “Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu (Ibr 13,17).

  Mari kita hormati hidup semua hamba Tuhan yang telah mengorbankan begitu banyak hal, termasuk sebagian dari kebutuhan mereka sendiri dan keluarga mereka untuk memenuhi panggilan Tuhan dengan doa. Hargai waktu yang IMAM dedikasikan untuk Anda.

 Mari kira berdoa untuk para IMAM kita.

Komentar

Postingan Populer