DIPULIHKAN
RENUNGAN HARIAN
TGL 8 JAN 21
Inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; tetapi barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepadaNya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-2 yang sunyi dan berdoa.
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Yesus datang dg air dan darah. Lalu ada 3 yg memberi kesaksian: Roh, air dan darah. Roh, air dan darah betul2 terjadi ketika lambung Yesus ditikam dg tombak oleh serdadu. Roh (= nyawa) Yesus diserahkan kepada BapaNya, sdgkan "air dan darah" ditafsirkan oleh para ahli kitab suci dan para teolog melambangkan "sakramen2 Gereja". Yesus betul memberikan segalanya (hidup dan matiNya) kpd manusia sbg tanda pembelaan Allah kpd org berdosa. Melalui "korban" itu Allah telah menebus dosa manusia.
Hendaknya para beriman meneladan Dia, utk percaya bahwa pengorbanan kita di dunia ini tidak sia2, karena dilakukan utk menebus dosa dan mengarahkan hidup ini ke kebahagiaan di surga.
Dg menolong "org kecil" (yatim piatu, anak panti, menyekolahkan / mberi beasiswa kpd anak2 ekonomi lemah) kita turut mengangkat status sosial mrk, menaikkan "kekuatan mental dan moril" mereka di hadapan masyarakat. Tindakan kasih ini, benar2 mbawa "kemuliaan martabat manusia". Maka selagi misa mbantu, segeralah melakukannya. Kalau bukan sekarang kapan lagi ? Kalau bukan sdr, siapa lagi ?. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar