RENUNGAN
HARIAN
TGL 5
JANUARI 22
Yohanes
dalam suratnya (1Yoh 4: 7-10) menulis: "Sdr2ku yang kekasih, marilah kita
saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah. Setiap orang yang
mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia
tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah
dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang
tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya. Inilah
kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah
mengasihi kita dan mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa
kita".
Markus
(Mrk 6:34-44) mewartakan: "Ketika mendarat, Yesus melihat sejumlah besar
orang banyak. Maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena
mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan
banyak hal kepada mereka.
Ketika
hari sudah mulai malam, datanglah murid-2Nya kepadaNya dan berkata:
"Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi,
supaya dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar
ini." Tetapi jawabNya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata
mereka: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi
mereka makan?"
Lalu,
Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah
periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua
ikan." Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk
berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka
berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
Dan
setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan
mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada
murid-muridNya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu. Begitu juga kedua
ikan itu dibagi-bagikanNya kpd semua mereka. Dan mereka semuanya makan sampai
kenyang.
Kemudian
orang mengumpulkan potongan-2 roti sebanyak dua belas bakul penuh, selain
sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Hikmah
yg dpt kita petik:
1.
Yohanes menegaskan bhw kasih itu berasal dr Allah, dan bhw setiap org yg
mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah. Betapa dalam dan luar
biasa / amat istimewa: "kekuatan, nilai dan keutamaan" yg ada di
dalam kasih itu. Mengapa demikian ? karena Allah adalah kasih. Semua
ciptaan itu hidup, dan ketika bergerak, berpikir dan melakukan sesuatu, sumber
dan kekuatannya adalah kasih (=pemberian dr Allah). Maka tidak ada
pilihan lain bagi ciptaanNya, selain mengucap syukur atas pemberian itu. Maka,
org yg lupa / tidak mau bersyukur / menolak Allah, adalah org2 yg kurang
beruntung.
2.
Yesus tiba2 meminta para rasulNya - yg sudah kelelahan, pengen istirahat, atau
ada keinginan lain - tiba2 diminta utk mberi makan org2 yg jumlahnya banyak.
Mrk tentu kaget dan bingung. Yesus
mengatasi kebingungan itu "dg 1) bertanya: brp roti ada padamu ? (=
mengajak mrk masuk ke realita). 2)
mengambil apa yg ada (5 roti dan 2 ikan). Meski sedikit dan tidak berarti,
semua itu berguna dan menjadi sarana hadirnya kuasa Allah. 3)
menengadah ke langit (=bersatu dg BapaNya), 4) mengucap berkat (= campur tangan
Allah diminta / Allah dihadirkan, dan apa yg ada disucikan dan diserahkan
kpdNya). 5) dan mbagikan PEMBERIAN ALLAH ITU kpd mrk. Allah bekerja dan
memenuhi kebutuhan umatNya.
Sering
kali Allah bekerja dg menggunakan apa saja yg dimiliki manusia. Maka,
usahakanlah spy di rumah / di tangan / di tas / di mobil, ada sesuatu yg baik
dan bisa dipakai Allah utk menghadirkan kebaikanNya. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar