LENGSER
RENUNGAN HARIAN
Tgl
12 JUNI 2020
Hari
ini bagi para MSC dan Para Suster PBHK adalah novena HKY hari
ketiga.
Dalam
1 Raj 19: 9a. 11-16, dikisahkan bahwa Nabi Elia melarikan diri ke gunung Horeb
karena diancam akan dibunuh. Di sana terjadi angin ribut yg dahsyat sekali,
gempa bumi dan muncul api. Di 3 peristiwa itu, Tuhan tidak ada. Kemudian
bertiuplah angin yg lembut. Tuhan ada di sana dan berdialog dg Elia serta minta
dia utk kembali ke kota. Di sana dia mengurapi 2 org sbg raja dan Elisa
sbg nabi - penggantinya. Elia taat kpd Yahwe dan melakukan semuanya itu.
Yesus,
dlm Injil Mat 5: 27 - 32 utk 1. hidup suci, menguduskan dan mengeratkan ikatan
kasih suami istri, menghargai martabat kaum perempuan. 2. Kaum perempuan bukan
budak atau pembantu yg dg mudah bisa ditukar / dijual / diceraikan (= dibuang).
3. Mengendalikan diri dari macam2 tawaran dan godaan.
Hikmah
yg bisa kita petik:
1.
Semua
org pada umumnya takut utk mati.. juga terhadap ancaman pembunuhan. Elia pun
menyingkir ke tempat yg aman, meski dia itu seorang nabi besar dan hebat
kuasanya. Mengapa banyak org takut utk mati ?
a. orang pengen hidup terus,
kuat terus dan "menikmati terus". Rasa tidak puas dan ingin tahu
serta kebutuhan utk diakui bhw dirinya ada dan hebat...kayaknya juga menjadi
dorongan utk hidup terus. b. Dunia ini indah dan mberikan begitu banyak
tawaran yg amat menarik shg berat utk ditinggalkan dan dilupakan. Kematian
sering datang tiba-tiba, sehingga orang tidak siap untuk meninggalkan dunia
ini. c. Bagaimana keadaan sesudah kematian, meski sudah diterangkan puluhan
kali, oleh para ahli kitab suci dan teologi, tetap merupakan misteri.
2.
Kristus
memberikan jaminan dg sabdaNya: "Akulah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan.
Hanya melalui Aku, org smp kepada Bapa". Maka, tetaplah setia dan
tinggal bersama Yesus, hidup suci dan mengendalikan diri. Laki2 dan
perempuan punya martabat yg sama. Zinah, perceraian, dan masalah2 di dalam
keluarga bisa diselesaikan bila pasutri itu sendiri saling percaya, berdoa
bersama, lancar berkomunikasi, berdialog dg jujur dan saling menghargai dan
bangga kpd pasangannya.
3.
Tuhan
tidak hadir / amat sulit ditemukan di dalam suasana batin / keluarga /
komunitas / lembaga atau pun paguyuban yg diwarnai "api kemarahan, curiga,
kekerasan dan pertikaian bahkan pembunuhan.
4.
Setiap
org akan tiba waktunya utk "lengser" (tidak berkuasa / tidak kuat
lagi). Utk itu perlu persiapan mental, batin dan relasi sosial utk kembali
menjadi "manusia yg biasa2 dan tidak berdaya". Uang, jabatan tinggi,
fasilitas ternyata tidak bisa menolong org utk "menjadi org
biasa" klo mentalnya dan batinnya menolak "bhw dirinya skg sama
dg org lain: tua, lebih banyak di rumah, tdk banyak sapaan, mulai terbatas
ruang geraknya dll. Elia mberi teladan: "menyerahkan kekuasaannya kpd penggantinya
dg tenang" dan pergi dg damai.
Marilah kita mohon kepada HKY pada novena hari ketiga spy masing2 bisa hidup tenang dan damai dg sesama karena setia mengikuti Yesus - Jalan Kebenaran dan Kehidupan. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar