JAKARTA - QATAR - USA - MERAUKE

PEMBACA YANG BUDIMAN

Beberapa "sharing" dari para MSC yang sedang bertugas melayani Natal tahun ini, saya angkat dan saya hadirkan untuk anda. Tujuannya adalah mewartakan bahwa Tuhan telah menyatukan hati para MSC - utusan Hati-Nya - yang berada di mana-mana. Mereka dengan sukacita meneruskan karya keselamatan Tuhan itu. Semboyan mereka adalah: "Semoga dikasihilah Hati Kudus Jesus di Seluruh Dunia". Tentu Tuhan yang mereka hadirkan dan pada Natal ini "merayakan pesta kelahiran-Nya" akan menganugerahkan rahmat kepada para hamba-Nya itu. Inilah sharing mereka :

Tanggal 23 Desember 2010 P. Provinsial MSC - Jakarta memberikan sapaannya:

Para konfrater terkasih di manapun berada dan bertugas,

Atas nama pimpinan provinsi MSC Indonesia saya menyampaikan SELAMAT HARI RAYA NATAL, 25 Desember 2010 dan SELAMAT TAHUN BARU 2011.


ET VERBUM CARO FACTUM EST.

Info dari Generalat: pada tgl 22 Desember 2010 Bapa Suci telah mengangkat Pater AGENOR GIRARDI MSC sebagai uskup auxiliaris keuskupan agung Port Alegre (Brasil). Sampai sekarang beliau adalah pastor paroki San Jose, keuskupan Palmas Francisco Beltrao. Lahir 2 pebruari 1952.


Salam sejahtera dalam Hati Kristus,
J. Mangkey MSC
Pemimpin Provinsi

Pater St. Sumpana MSC dari Qatar membagikan pengalamannya:

confratres yang terkasih

Sekarang saya berada di Qatar. Mengapa saya disana sekarang? Saya mendapat undangan dari Paroki Qatar, mereka mengurus visa dan tiket pp. Saya mengisi liburan natal dengan asistensi natal dan PRH. dalam rangka persiapan natal saya membantu melayani pengakuan dosa. umat katolik yang jumlahnya 200.000 hanya terhimpun dalam satu paroki dan satu tempat ibadah. umat yang sebanyak itu sebagian besar berasal dari negara Pilipina, India, dan dari pelbagai negara lain, termasuk Indonesia yang jumlahnya 25 kk. Mereka dilayani oleh 8 pastor capucin, 5 India, 1 plipina dan 2 dari Arab. selama hari raya natal nanti dari tgl. 24, akan dirayakan 10 kali misa dan tgl 25, akan dirayakan 9 kali misa.

Yang sangat menarik negara Qatar yang kecil tetapi terkaya didunia bukan saja memberi ijin tetapi juga menyediakan tanah untuk gereja. hanya yang sangat ketat peraturan ibadah hanya diselenggarakan dirumah ibadat saja, dirumah-rumah dilarang untuk beribadah. saya sendiri tinggal di pastoran bersama dengan para capucin.
selain saya berasistensi natal di Qatar saya diundang untuk memberi sesi PRH, "Who Am I" bagi umat katolik Indonesia.

Selama beberapa hari tinggal di pastoran Qatar saya merasa senang. Sekurang-kurangnya saya tambah pengalaman. pengalaman itu unik.Saya mengucapkan selamat mempersiapkan Natal. Semoga persiapan natal dalam pelayanan yang penuh kasih akan membawa berkat istimewa. Nanti akan saya sambung sharing saya.

Salam
Sumpana


Dari Amerika, P. Adri Budhi msc bersharing:

Pater Provinsial Yan Mangkey MSC dan para anggota MSC Indonesia di manapun berada.

Terima kasih banyak atas salam dan berkat dari pater Provinsial dan para konfrater sekalian. Juga kiriman artikel bagus dari Mgr Suharyo dan Komaruddin Hidayat yang maisng-masing memberikan refleksi natal yang sangat bagus dan kuat pesannya.

Saat ini seluruh Amerika utara menikmati musim dingin, di California tidak sedingin di East Coast, alias tidak ada badai salju dan es. Tapi tahun ini California selatan yang biasanya kering dan jarang hujan, diguyur hujan dan badai disertai hujan sejak seminggu yang lalu dan masih akan terus berkepanjangan setidaknya sampai minggu depan. Matahari tidak tampak, dan awan gelap mendung dan hujan terusmenerus turun. Hawa dingin lumayan tapi untung tidak disertai angin sehingga temperature tidak drop terlalu jauh. Musibah banjir dan longsor lumpur mulai terdengar, dalam seminggu ini ada lebih dari 500 panggilan untuk keadaan darurat dan ribuan panggilan untuk pengungsian, kecelakaan lalu lintas ratusan kasus. Untung kami di Riverside masih aman-aman saja.

Selamat natal saya ucapkan untuk para konfrater di manapun berada, dengan situasi yang beraneka ragam.
Besok malam tgl 24 Desember, saya akan bergabung dalam misa konselebrasi tengah malam dengan komunitas rumah MSC di St Catherine Riverside. Besoknya pada hari natal sore saya misa dengan KKI wilayah Orange County, dan pada hari Minggu tanggal 26 Des, saya misa natal dengan KKI San Bernardino.
Enak juga tidak terlalu padat dan sibuk kayak di Jakarta. Saya masih punya waktu untuk refleksi dan menikmati suasana natal secara lebih mendalam.
Hari senin tgl 27 Des, kami merayakan pesta natal seluruh MSC Southern California (sekitar 20 an orang) termasuk 2 orang suster MSC. Akan ada acara tukar kado. Untuk itu sejak bulan lalu sudah dicabut lot untuk mengetahui siapa yang harus memberikan hadiah untuk siapa, dan sudah diumumkan pula apa yang diharapkan sebagai hadiah. Saya harus menyediakan sebuah racket tennis untuk seorang konfrater.

Dalam cuaca yang dingin dan sangat basah ini, saya banyak batuk-batuk (ini penyakit saya) karena terkena pilek berat. Dan sebagai penderita asthma saya harus menghindari pilek karena dapat memicu asthma. Apa boleh buat,...batuk-batuk terus, semoga nanti kalau misa tidak terlalu mengganggu.

Kami menantikan kedatangan Jonas Tandayu. Hal kedatangannya sudah dibicarakan dalam rapat komunitas. Untuk sementara Jonas akan tinggal di pastoran St Catherine, sambil menunggu penempatan resmi oleh uskup San Bernardino. Rupanya MSC USA akan mengajukan Jonas ke keuskupan San Bernardino. Kita tunggu bagaimana keputusan uskup setempat, entah akan dikaryakan di paroki atau di karya khusus kita belum tahu. Memang masih ada paroki2 yang kosong dan juga karya sebagai hospital chaplain masih terbuka di beberapa rumah sakit, hanya uskup biasanya masih memikirkan hal keuangan keuskupan untuk membiayai karya ini. Imam-imam di sini diberikan salary, dan imam ybs harus mengusahakan sendiri segala sesuatu keperluannya : tempat tinggal, makan minum, kendaraan, dll.

Saya dengar Jonas akan tiba sekitar Januari 2011. Kami senang menyambutnya, walau saya tahu banyak umat di Jakarta merasa kehilangan dia, terutama di paroki St Kristoforus yang selama ini dilayani juga oleh Jonas. Begitulah panggilan kita sebagai misionaris kan?

Saya masih menunggu langkah terakhir dari proses untuk memperoleh Green card. Kalau dikabulkan, maka saya harus finger print dan interview,...lalu selesai. Saya harap sesudah natal atau tahun baru akan ada perkembangan significan. Kalau ternyata ditolak,...maka saya pikir lebih baik pulang saja. Kalau diterima, entah berapa tahun lagi saya berkarya di sini ... ? Terserah pada pimpinan tentunya ...

Di luar sangat gelap, dan hujan turun terus menerus, kaca jendela saya berembun pekat, demikian juga nafas dari mulut dan hidung mengepulkan uap putih kalau bernafas. Gunung2 di sekitar sini pada ketinggian di atas 3000 feet sudah putih tertutup salju tebal. Kami tunggu hari yang cerah untuk menikmatinya, bukan sekarang, karena di mana-mana becek. Saya juga malas keluar rumah selain tugas ke rumah sakit tentunya.

Tadi di rumah sakit saya terhalang masuk, karena ada demo dari serikat buruh. Pihak rumah sakit langsung menutup semua akses masuk bagi pengunjung. Karena saya bukan tergolong staff resmi rumah sakit, tapi tergolong visiting clergy (bukan digaji oleh rumah sakit, tapi keuskupan), maka sayapun tidak bisa masuk melalui pintu utama. Saya harus mendaftar ulang dan masuk melalui basement dengan sticker pengenal khusus. RUpanya pihak rumah sakit tidak mau membuka peluang bagi aktivist union (serikat buruh) untuk menyusup masuk dan bisa buat hal2 yang tidak diinginkan. Katanya hal semacam ini baru pertama kali terjadi sejak 100 tahun terakhir ini. Rupanya dampak dari krisis keuangan yang melanda Amerika berakibat juga pada PHK staf rumah sakit dan berakibat ngamuknya mereka yang merasa menjadi korban dari pemutusan kontrak kerja ini.
Jadi kalau mau ke rumah sakit, saya harus masuk melalui pintu bawah tanah, kemudian melalui lorong yang panjang dan sampai ke meja pemeriksaan khusus, lalu saya naik lift ke ruang gawat darurat, lalu dari situ saya bisa ke mana-mana di rumah sakit itu. Saya harus jalani cara ini setidaknya sampai seminggu ke depan, aneh-aneh saja...! Tadi di depan counter, ada polisi yang berjaga dan di halaman depan penuh dengan spanduk protes soal PHK.

Demikian sedikit sharing saya menjalang Natal dan akhir tahun di sini. Saya rindu pada suasana natal di kampung-kampung di Indonesia.
Salam damai Natal bagi semua konfrater, dan selamat menyongsong tahun baru 2011 - Kapitel 2011 di Ambon

Adri Budhi MSC


Masih banyak sharing Natal, namun saya mengambil beberapa untuk mewakili mereka. Dari lembaran ini pun saya menghaturkan SELAMAT NATAL DAN SELAMAT MENIKMATI DAMAI KRISTUS ITU.

Dari Ujung Timur Indonesia - Merauke:

Cuaca Merauke amat bagus. Langit terang dan angin amat bersahabat. Ketika sharing ini ditulis, di Katedral Merauke sedang berlangsung Misa Natal untuk anak-anak jam 17.30. Banyak sekali anak yang datang. Gereja tidak bisa memuat mereka, maka dibuat tenda-tenda mengitari halaman katedral itu. Misa dipersembahkan oleh pastor Sonny Walewawan Pr.

Kerinduan untuk bertemu dan mengucap syukur kepada Dia yang telah mengutus Putera-Nya menjadi alasan mereka meninggalkan kesibukan harian dan datang mengungkapkan iman dan kegembiraan itu di gereja. Bersama para gembala mereka ingin "melihat dan mengalami Terang yang sesungguhnya yang telah datang ke dunia".

Nicholaus Adi Seputra MSC

Komentar

Postingan Populer