ADAKAH SESUATU YANG BAGUS DI PAPUA ?

Judul yang saya berikan di bagian ini mengacu pada pertanyaan Natanael, ketika Philipus mengajaknya untuk bertemu Yesus: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth ?". Dengan amat bijaksana Philipus menjawab: "Mari dan lihatlah". Ia tidak banyak bicara, namun mengajak kawannya itu untuk bertemu dan mengalami "Orang apakah Yesus itu". Atas dasar dan dalam "gerak / spirit" yang sama, saya mengajak anda - pembaca yang budiman untuk mengalami "Keindahan suasana Papua".

Gubernur: “Kita Akan Dirikan Pusat Penelitian.”

JAYAPURA, ARAFURA,- Gubernur Papua, Barnabas Suebu, SH berencana untuk mendirikan pusat penelitian dan telah dirancang sejak dua tahun lalu. Hal ini bertujuan untuk memajukan Papua menuju peningkatan kesejahteraan, dengan tetap pertahankan identitas budayanya. “Ini yang sedang kita usahakan, karena kita harus berupaya melindungi kekayaan alam dan budaya Papua. Hal ini beliau katakan saat memberikan pemaparan dalam acara "International Conference on Papua Cultural Diversity in The Mosaic of Indonesian Cultures", Senin 8/11 bertempat di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.

Menurut Gubernur, pendirian Pusat Penelitian tersebut, dalam rangka melindungi budaya dan kekayaan alam Papua. Jika pusat penelitian tersebut telah dibangun, Propinsi Papua akan memiliki 3 pusat studi. Dua diantaranya berfungsi sebagai pusat studi bumi yang akan berbicara tentang kekayaan alam, hutan, serta bio diversity. Tahun lalu kita sudah lakukan konferensi internasional tentang biodiversity dan sekarang kita pertahankan hutan Papua menjadi 70 persen hijau karena hanya dengan itu budaya Papua dan Melanesia akan tetap terjaga. Sebab budaya adalah interaksi antara manusia, alam dan Tuhan.

"Sementara pusat studi kedua, akan berbicara tentang manusia dan budaya Papua karena masyarakatPapua sedang mengahadapi proses transformasi nilai sosial dan budaya sebagai akibat dari pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu, research center dari bidang budaya ini akan memberi masukan kepada Gubernur yang merancang pembangunan di Papua pada segala lini. Maka itu, kita mutlak harus memperhatikan nilai-nilai budaya ini. Ini yang namanya pembangunan Papua didasarkan kepada nilai-nilai kemanusiaan dan harkat maupun martabat masyarakat Papua. Dan itu kita sudah mulai melalui program RESPEK”.

Sementara itu, acara Conference on Papua Cultural Diversity in The Mosaic of Indonesian Cultures tersebut, dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua dan akan dilangsungkan hingga Kamis (11/11). Acara ini antara lain dihadiri tokoh adat dan tokoh masyarakat beserta para lembaga dan Negara donor. (Bam,Arafura News, 10 Nov) 2010.

Melalui orang-orang yang di pemerintahan pun, Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada umat manusia. Tuhan, bukan hanya berbicara di Gereja melalui pendeta,pastor dan rohaniwan, tetapi juga melalui para utusannya yang menyampaikan dan membela "kehidupan" manusia. Allah adalah Allah orang hidup, sebab Dia adalah Kehidupan, dan Pemilik Kehidupan.

Komentar

Postingan Populer