GUA MARIA AQHAM

Di Kepi - Kabupaten Mappi telah dibangun sebuah tempat ziarah. Letaknya di Desa Jatan dekat Aqham, sekitar 25 km di luar kota Kepi. Ini tanda bahwa segi rohani pada masa kini masih tetap dibutuhkan dan diusahakan agar disegarkan dengan pelbagai kegiatan. Wartawan Arafura News, melaporkan kegiatan rohani yang telah terlaksana beberapa waktu yang lalu.

Ratusan umat Katolik se-Kevikepan Mappi setelah selesai mengikuti kegiatan Temu Pastoral (Tepas) Kevikepan Mappi di Kepi, melakukan Ziarah bersama ke Gua Maria Goovee Aqham, Kamis (18/11). Mereka selain berdoa novena bersama juga berdoa novena secara pribadi, mohon perantaraan Bunda Maria selaku teladan umat beriman untuk kehidupan umat di Kevikepan Mappi. Peserta Tepas menumpang 2 mobil bus milik Dinas Perhubungan Mappi. Sesampai di lapangan Jargane Aqham, tempat Patung Bunda Maria yang manis itu berada, umat langsung berkumpul di sekitar Gua sambil mendengarkan penjelasan umat Aqham seputar pembangunan Gua serta penampakkan Bunda Maria terhadap Ibu Yustina Kainakaimu.

Dalam kata pembuka saat memimpin doa Novena, Pastor Vikep Mappi, RD. Yakobus Priyana, Pr menekankan bahwa melalui kepribadian Bunda Marialah Tuhan berkarya untuk menebus dosa manusia. “Berziarah dengan memandang patung Bunda Maria kita membesarkan nama Tuhan. Karena melalui Bunda Maria Tuhan berkarya."

Dikatakan Maria adalah manusia biasa bukan pejabat tetapi dihormati karena imannya yang teguh dan taat terhadap segala rencana Allah atas dirinya. Oleh karena itu, sebagaimana Maria, maka orang-orang Katolik pun harus meneladani kepribadian Bunda Maria dalam kehidupan beriman. Jika demikan, maka kita sebagai orang Katolik pun akan dihormati dan dihargai oleh orang lain. “Dalam berkarya dan dalam pelayanan kita harus bekerja tekun dan semangat sebagai orang beriman seperti Bunda Maria”.

Kegiatan doa bersama dan berziarah, merupakan contoh hidup, tanda solidaritas, keakraban, persaudaraan dan dukungan bagi kehidupan rohani, mempersiapkan mental dan latihan ketaqwaan bagi generasi muda. Melalui kegiatan yang nampaknya merupakan kegiatan fisik dan melelahkan, nilai-nilai kemanusiaan, keutamaan-keutamaan ditumbuhkan dan disegarkan. Terlebih lagi, ketika manusia ingat akan yang Ilahi, curahan berkat dan kasih karunia dari Yang Mahatinggi turun berlimpah-limpah kepada orang yang berkenan dan berada di hadirat-Nya.

Kegiatan fisik menyegarkan keadaan dan suasana batin agar makin suci dan tulus, sebaliknya keadaan dan suasana batin yang suci dan tulus, akan memberikan / berwujud dalam kegiatan / tindakan fisik yang santun dan luhur. Dan siapapun yang secara lahir dan batin itu tulus dan suci, menandakan bahwa Allah beserta dan hidup di dalam dirinya.

Komentar

Postingan Populer