Merauke up date

Paroki Sang Penebus - Merauke
Gereja Paroki Sang Penebus yang lama juga sudah dibongkar total. Gereja baru dibangun di atas tanah yang sama. Memang lebih luas dan lebih besar. Biaya diperkirakan Rp 1,5 - 2 M. Sebentar lagi seluruh atapnya sudah ditutup. Namun biaya yang masih diperlukan untuk bangku-bangku dan penyelesaian akhir, sebesar Rp. 400 juta.

Belum lama berselang, dalam rangka pelayanan Paska 30 Maret - 7 April 2010, uskup melayani wilayah Edera. Pada hari minggu Paska diberikan juga penerimaan sakramen krisma. Mereka telah dipersiapkan selama 2 bulan. Ada 192 orang yang menerima krisma. Yang bertugas di wilayah itu, Niko Kambirop.

Kira-kira 1 jam perjalanan dari Bade, di pinggir kali Digoel, telah ada area perluasan Korindo. Menurut informasi masyarakat yang memiliki hutan, Korindo akan memperluas tanaman kelapa sawit di wilayah itu seluas 5000 hektar. Korindo tidak membeli tanah, tetapi menyewa selama 50 tahun.

Selama pelayanan itu, saya mendapat informasi bahwa harga karet saat ini bagus. Rp 16.000 - 18.000 per kg. Harga ini membuat masyarakat bersemangat untuk menyadap karet. Sayang bahwa untuk mengejar target ini, masyarakat menyayat kulit pohon itu semaunya, sehingga sayatan itu tidak beraturan. Kulit pohon menjadi rusak.

Menurut pengamatan langsung ini, amat perlu adanya penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat supaya mereka tahu menyadap dengan baik. Ini akan memungkinkan mereka dapat menyadap tiap hari. Memang hasilnya tidak akan sebanyak kalau kerja asal-asalan, namun kontinyuitas hasil karet jauh lebih terjamin daripada kerja asala-asalan.

Kunjungan dan pelayanan uskup dilanjutkan ke Kali Ia. Di Homlykia beliau menerimakan krisma kepada 432 orang. Mereka ini berasal dari kampung-kampung sekitar kali Ia dan Bamgi. Sedangkan di Bade, diterimakan krisma kepada 112 orang.

Umat di semua tempat itu, dengan penuh sukacita menyambut uskup dan mereka dengan penuh persaudaraan menjaga ketenangan dan ketenteraman kampung selama hari-hari pelayanan itu. Di mana-mana, sudah banyak umat yang punya genset sendiri. Uskup dan rombongan tinggal di rumah guru, dan mereka menyiapkan semuanya.

20 tahun yang lalu, kalau turne ke kampung-kampung banyak yang harus dibawa. Saat ini, ada banyak hal yang sudah dipermudah. Pemerintah Kabupaten dan kecamatan juga sudah banyak berpartisipasi dalam pembangunan kampung. Menurut informasi, setiap desa akan mendapat bantuan dana Rp 200 juta per tahun mulai tahun 2010 ini.

Untuk kabupaten Merauke, Bupati John Gluba Gebze akan mengakhiri masa baktinya bulan Agustus 2010. Sudah bermunculan calon-calon. Belum begitu jelas, siapa yang akan maju setelah lulus tes oleh Komisi Pemilihan Kepala Daerah. Yang sudah mendeklarasikan dirinya adalah Romanus Mbaraka, anak Batu Merah - Kimaam. Dia berpasangan dengan Bp. Soenajo.

Komentar

Postingan Populer