TEMAN MAIN LAYANG-LAYANG
RENUNGAN HARIAN
Tgl 27 JUNI 2020
Kitab Ratapan (Rat 2:2.10-14.18-19) melukiskan kesengsaraan dan
malapetaka besar yg dialami oleh seluruh bangsa Israel akibat kesalahan fatal
mereka, meninggalkan Allah. Mrk melupakan perjanjian kudus yg telah dibuat oleh
nenek moyang mereka: Yahwe adalah Allah mereka, mrk adalah umatNya. Mrk lebih
percaya kpd nabi2 palsu dan menyembah baal. Mrk kawin dg org2 yg tidak mengenal
Yahwe, dg akibat harus ikut ibadah dewa2 mrk. Dlm situasi spt itu, nabi2 Allah
menyerukan pertobatan total dan meratapi dosa2 mrk.
2.
Meratapi
masa kejatuhan adalah bagian kehidupan, namun harus disertai pengakuan bhw
dirinya telah bersalah dan siap utk mninggalkan mental dan prilaku kegelapan,
menuju mental dan prilaku anak2 Terang. Pembaharuan hidup diperlukan (relasi dg
pasangan hidup dipererat, meninggalkan pergaulan dg teman2 dugem, dll) dan
masuk dlm komunitas org2 beriman, saleh dan berprilaku terpuji di masyarakat.
3.
Perwira
itu memberi teladan yg baik: "pimpinan /atasan / boss / piko atau org
penting apa saja mau melayani bawahannya". Dasarnya bukan karena
kepangkatan / jabatan tetapi karena yg dilayani adalah "sesama
manusia" (alasan kemanusiaan). Tindakan spt itu memang tidak populer dan
sering dihindari...namun di mata Tuhan, tindakan itu diperhitungkan. "Apa
yg kamu lakukan utk saudaraKu yg paling hina, kamu melakukannya utk
Aku".
4.
Perwira
itu, orang Romawi (=orang asing), tidak
beragama dan tidak beriman, namun percaya akan kata2 Yesus. Bgmn dg kita yg
beragama dan beriman kpd Kristus ? Apakah hanya minta dan meratap kpd Dia
ketika sakit dan tidak berdaya, kehilangan jabatan, udah pensiun, udh
kesepian, namun ketika senang-2 lupa akan Dia ?
Komentar