MENUNJUKKAN JALAN

 RENUNGAN HARIAN 

Tgl 1 JULI 2020. 

 Amos 5: 14-15.21-24 melukiskan nabi Amos, sesudah mengecam dan mengingatkan Israel akan dosa2 dan pelanggaran mereka, menunjukkan jalan bagi mereka. Inilah yg disampaikannya:"Bencilah  yg jahat, cintailah yg baik dan tegakkanlah keadilan. Hendaknya keadilan bergulung-gulung spt air, dan kebenaran spt sungai yg selalu mengalir". 

 Ketika (Mat 8:28-34) tiba di Gadara, Yesus disambut dua org yg kerasukan setan. Mrk sangat berbahaya shg tak seorangpun yg berani melalui tempat itu. Mrk berteriak dan mau melawan Yesus, namun akhirnya mrk pergi dan masuk ke kawanan babi2. Pemilik babi datang menemui Yesus dan meminta Dia meninggalkan daerah mrk. 

 Hikmah yg bisa kita petik: 

 1.       Amos mberi teladan, sesudah mengecam dan menegur umat Allah yg kepala batu, menunjukkan jalan yg harus ditempuh agar mrk dan keturunan tetap mdapat karunia Allah. Mengecam, menghakimi bahkan memojokkan pihak lain, spy dikesankan bhw dirinya hebat dan berkuasa, banyak kita jumpai di mana2. Org yg  tidak mau / tidak pernah mberikan solusi / saran / pelatihan dll, mungkin adalah org egois, takut disaingi dan mau menangnya sdiri. 

 Sebagai pengikut Yesus, hendaknya kita menyadari bhw kita hidup di dunia ini utk mbantu org lain dan mengarahkan mrk ke jln kebaikan. Di sisi lain, orang yang sering dikritik dan dikecam, jangan putus asa…  kritik dan kecaman adalah cambuk itu maju, dan “pemurnian” agar kita semakin menjadi pribadi yang dapat diandalkan. Bangsa, Negara, Gereja, komunitas dan keluarga, membutuhkan pribadi-pribadi yang beriman dan berkualitas untuk menjamin kehidupan dan kelangsungan negeri ini, dan mewariskan iman yang diwartakan oleh Yesus dan para rasul.

 2.       Keadilan dan kebenaran adalah 2 prinsip dasar dlm kehidupan bermasyarakat yg berakar pada 2 hukum utama: "Kasih kpd Tuhan dan kasih kpd sesama".  Siapa yg bertindak tidak adil dan tidak berlaku benar, sebetulnya melawan Allah sendiri. 

 3.       Masyarakat yg belum / tidak kenal "siapakah Yesus itu", mungkin ingin ketemu Yesus.. namun pemilik babi mengusir Yesus keluar dari daerah itu. Mrk lebih memilih bersedih karena kehilangan kawanan babi, drpd menerima Sang Pemberi Kesembuhan. Hak  masyarakat, utk bertemu Yesus dirampas oleh pemilik modal / peternak babi. 

  Kuasa kegelapan tunduk kpd Yesus. Marilah kita mohon rahmat agar di dalam Dia, kita juga kuat utk menghadapi godaan dan kuasa kegelapan. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer