SANTA KATARINA DARI SIENA
PEMBACA YANG BUDIMAN
Hari ini, saya menulis renungan harian (rh) tentang St
Katarina dari Siena. Tuhan bekerja dengan cara yang luar biasa di dalam diri
orang kudus ini. Semoga anda mendapatkan
inspirasi atau menemukan mutiara iman di sana. Selamat menikmati.
Tanggal 29 April adalah hari peringatan st Katarina dari
Siena. Siapakah org kudus ini ?
Beliau lahir di Siena - Italia Utara th 1347. Ia tidak sekolah
dan tidak pandai menulis. Ketika berusia 6th, ia melihat Yesus yang berdiri di
atas gereja st Dominikus dan memberkati dirinya. Sejak saat itu ia menjadi
pendoa. Orangtuanya mula-mula kesal kepadanya karena ia menghabiskan waktu untuk
berdoa, sehingga dia dihukum dengan cara bekerja di dapur. Hukuman itu
dijalaninya dengan setia, dan kehidupan doa juga tetap dilaksanakannya.
Akhirnya orangtuanya menyadari bahwa putrinya itu punya
panggilan khusus sehingga mereka mengijinkan dia masuk biara. Di biara dia
melakukan doa dan meditasi, di samping karya kerasulannya. Hidupnya dan
kepribadiannya yang khas itu menarik banyak org. Pengalaman imannya, dan
teladan hidupnya yang mencerminkan kedekatannya dengan Allah, diyakini oleh banyak orang bahwa dia menjadi
penyalur kasih Allah. Meski tetap hidup sederhana, ia berperan penting utk
pembaharuan hidup mbiara.
Pada waktu itu, situasi gereja katolik sedang kacau. Para
pimpinan gereja bersitegang, prilaku para imam membuat citra gereja menjadi
tidak baik. Para raja saling bermusuhan. Beberapa Paus pun mengungsi dan
tinggal di Avignon – Perancis, sekian puluh tahun lamanya.
Katarina tergerak hati untuk membuat sesuatu perubahan, dalam
kehidupan umat beriman dan masyarakat pada umumnya. Dia menulis surat kepada paus
dan meminta beliau kembali kembali ke Roma. Raja-raja yang bermusuhan
didamaikan. Situasi gereja dibaharui dan paus pun kembali ke Roma. Buah-buah
rohani dan pengalaman-pengalaman iman Katarina kemudian ditulis dan
dikumpulkan, dan amat dihargai nilainya sehingga dia digelari Pujangga
Gereja.
Bila Tuhan mau, org yang tidak sekolah pun bisa menjadi alatNya
dan penyalur kasih-Nya kepada para raja, paus, para imam dan umat Allah, bahkan
kepada bangsa manusia seluruh dunia.
Tentu Katarina juga berusaha untuk menjadi kudus, dg ketaatannya
kepada orangtuanya, pimpinan biara, mengasah kepekaannya pada bimbingan Roh Kudus,
dan membaca tanda-tanda jaman. Ia menyalurkan rahmat dan kasih Tuhan.
Tuhan kita mengikut sertakan Katarina dalam karya keselamatanNya
dengan membimbing dan menyertai dia hari demi hari.
Tuhan tidak menjadikan dia orang kudus, dengan cara bim salabim seperti
yang dilakukan tukang sulap yang dengan kecepatan tangan dan kemahirannya, dalam
sekejab mengubah sapu tangan menjadi burung merpati.
Tuhan bukan tukang sulap.
Komentar