BUKAN KARENA SUPERMI
PEMBACA YANG BUDIMAN
Saya menyuguhkan kepada anda, RH (Renungan Harian) ini sebagai kelanjutan dari RH beberapa hari belakangan ini. Bagi anda yang baru saja bergabung, saya ucapkan selamat menikmati sajian saya. Dalam 1 minggu terakhir ini, renungan diambil dari Bacaan Kitab Suci menurut kalender ligurgi. Pada masa Paska ini, Kisah Para Rasul ( Kis ) menjadi bacaan pertama. Moga-moga anda menemukan inspirasi yang berguna di dalamnya.
Kis 11: 19 - 26 mengungkapkan
pengalaman para murid dan pengikut Yesus yang dianiaya, mengungsi ke luar
daerah / keluar negeri utk menyelamatkan diri. Di tempat-tempat yang baru itu selain
situasinya lebih aman, mereka juga mewartakan ajaran baru yang telah mereka
imani. Namun, yang tidak kalah penting adalah tindakan dan sikap hidup
mereka: rukun, ada dalam sukacita dan penuh kasih karunia Allah.
Di banyak tempat, termasuk di
tanah air kita, beberapa sering terjadi bahwa beda keyakinan / ajaran / guru /
pengajaran iman yang dipertentangkan membuat hidup tidak damai, terjadi konflik
berkepanjangan , muncul fitnah, tindak kekerasan, dan pengusiran. Di
sisi lain, ketersebaran umat Allah juga menjadi jalan makin terbukanya
pewartaan Sabda Allah kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus.
Pada masa sekarang ini, bukan
kata-kata yang diutamakan tetapi kesaksian hidup sebagai orang beriman yang
nyata dalam tindakan: hidup rukun, saling menghormati, toleransi,
murah hati, berani memaafkan dan minta maaf, bergaul dengan orang banyak meski
tidak seiman, secara terus menerus dengan tulus dan ikhlas.
Sebagai pengikut Kristus, kita
pun diutus untuk mewartakan Injil dan menambah jumlah pengikutNya.
Kenaikan jumlah itu diperoleh dengan kelahiran anak-anak, tetapi juga dari
golongan lain yang kemudian bergabung.
Org yang berkeyakinan lain
bergabung dan menjadi pengikut Kristus, sudah semestinya bukan karena diberi
supermi, iming-iming uang, terikat janji karena didoakan dan sembuh atau dengan
cara-cara yang tidak terpuji lainnya, tetapi iman mereka kepada Kristus tumbuh
dan berkembang karena kesaksian hidup kita yang berkenan pada Tuhan dan sesama.
Komentar