SMP YOHANES AERTS




Tanggal 5 Agustus 2010 merupakan titik sejarah baru bagi Keuskupan Agung Merauke, dan Tarekat Maria Mediatrix (TMM). Mengapa dan ada apa ? Pada hari itu, telah diberkati oleh Mgr Niko msc (Uskup Agung Merauke) Sekolah Menengah Pertama Yohanes Aerts dalam misa kudus, dan dilanjutkan dengan acara peresmian pembukaan Tahun Ajaran Baru 2010 – 2011 sekolah tersebut oleh Pemimpin Umum TMM (Sr. Yosephine TMM).
Pada kesempatan itu bapak uskup menyampaikan bahwa didirikannya SMP baru ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat Merauke, khususnya umat katolik di kota Merauke. Di kota Merauke ada 9 SD milik Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Merauke, namun hanya ada 2 SMP. Kedua SMP ini tidak mampu menampung para lulusan 9 SD tersebut. Belum lagi, lulusan dari SD-SD Negeri dan Inpres juga ingin mendapat pendidikan di sekolah YPPK.
SMP baru ini juga merupakan tanda kepedulian dan keikutsertaan YPPK sebagai mitra pemerintah untuk turut mencetak anak bangsa yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, YPPK hendak turut serta memberikan bekal: mental- spiritual, kepribadian, dan nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan dan keimanan. Sekolah katolik hendak turut ambil bagian dalam menghantar anak bangsa agar cerdas dan berbudi luhur sehingga di kemudian hari mereka dapat membangun masyarakat yang sejahtera, melalui contoh hidup yang baik, penuh kerukunan dan cinta damai.
Melalui sekolah-sekolah katolik sejak dini para murid dibina untuk saling menghormati, menghargai dan membangun kerja sama dengan sesama anak bangsa tanpa membedakan agama yang mereka anut. Sekolah katolik turut andil dalam menciptakan kerukunan hidup beragama, karena di sekolah katolik para murid yang beragama non katolik tetap dihargai agamanya. Mereka tidak dipaksa untuk pindah agama dan menjadi katolik. Mereka tetap memeluk agama yang telah mereka yakini itu.
Siapakah Yohanes Aerts ? Nama lengkapnya adalah Mgr. Yohanes Aerts MSC. Beliau adalah Perfek Apostolik Langgur, karena pada waktu itu seluruh karya pelayanan di bagian timur Indonesia dipusatkan di Langgur – Kei Kecil. Pada tahun 1900 an wilayah Maluku dan Irian menjadi satu, dan belum diangkat sebagai keuskupan. Mgr Aerts berkedudukan di Langgur. Dari sanalah beliau mengirim tahun 1920-an para misionaris: imam, bruder, dan para guru serta tukang-tukang ke Merauke, Agats, Soekarnopoera (Jayapura) dan ke seluruh wilayah Irian Barat ( sekarang disebut Papua).
Beliau pulalah yang mendirikan Tarekat Maria Mediatrix sebagai tarekat diosesan pertama di Indonesia.

Bersambung.....................

Komentar

Postingan Populer