3 SUSTER KSSY TIBA DI KIMAAM
Setelah lama ditunggu-tunggu dengan penuh harapan, akhirnya 3 orang Susuter dari Kongregasi Suster-suster St. Yoseph (KSSY) Medan, tiba di Kimaam, tanggal 5 Agustus 2010. Mereka terbang ke Kimaam dengan menggunakan pesawat AMA (Association Mission Aviation) selama 45 menit dari Merauke. Di Bandara Kimaam, mereka telah disambut oleh ratusan umat yang sudah tidak sabar lagi untuk menjemput dan menghantar mereka ke susteran. Jarak antara susteran dengan Bandara, sekitar 3 km. Mereka semua berjalan kaki sambil menari.
Ketika tiba di Bandara 3 suster yang akan bertugas di Kimaam, mencium tanah sebagai tanda kasih dan penyerahan diri mereka kepada Allah, di tanah perutusan mereka. Ketiga suster tersebut adalah Sr. Yustina KSSY, Sr.Flora KSSY dan Sr. Melani KSSY. Mereka dihantar oleh Sr Pemimpin Umum ( Sr. Desy KSSY).
Inilah untuk pertama kalinya para suster dari Tarekat KSSY membuka komunitas di Tanah Papua. Mereka tergerak hati, ketika pada bulan Desember yang lalu Pimpinan Umum mereka meninjau secara langsung situasi umat Kimaam, yang telah ditinggalkan oleh Tarekat PBHK 4 tahun yang lalu. Mereka tergerak hati untuk mendampingi dan berjuang bersama-sama masyarakat Kimaam agar mereka "mempunyai kesempatan dan kemungkinan untuk maju dan berkembang".
Tenaga pembina dan pendamping yang setia dan mengabdi dengan tulus itulah yang kini dibutuhkan di mana-mana. Ketika melihat sesamanya menderita dan tertinggal, hati nurani itulah yang berbicara dan mengajak untuk berbuat sesuatu demi kebaikan "sesama manusia". "Tiada kasih yang lebih besar, daripada kasih seorang yang menyerahkan nyawanya bagi sahabatnya", itulah yang telah ditunjukkan oleh ketiga suster kita. Mereka meninggalkan tanah kelahiran mereka, sanak saudara, dan kesenangan mereka, untuk bersama-sama dengan saudara-saudari baru mereka di pulau yang terpencil itu, agar mereka "mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan" ( Yoh 10: 10).
Selamat Datang para suster KSSY di bumi Kimaam. Selamat mengabdi Tuhan dan sesama. Apa yang anda taburkan akan tumbuh, dan menghasilkan manusia-manusia yang tahu berbelas kasih kepada sesama mereka. Kasih Tuhan yang telah anda alami di wilayah Tapanuli, akan anda alami pula di Kimaam........
Selamat melanjutkan karya kasih para pendahulu, yang telah merintis dan menyerahkan hidup mereka di pulau itu. Sebagaimana mereka percaya, bahwa Allah yang mengutus mereka adalah Allah yang setia, anda pun mengalami karunia dan kesetiaan Allah yang sama.
Komentar