SYUKURAN 8 TAHUN TAHBISAN USKUP

25 Juli  2004 - 8 tahun yang lalu - Mgr Niko Adi ditahbiskan menjadi Uskup Agung Merauke di halaman SMP John 23 Merauke.  Pada hari itu, umat  beriman yang jumlahnya lebih dari 14.000 hadir dan menyaksikan peristiwa yang amat langka itu. Tidak setiap tahun atau beberapa tahun ada tahbisan uskup. Uskup pendahulunya ( Mgr J. Duivenvoorde MSC ) ditahbiskan menjadi menjadi uskup tahun 1972.  Itu berarti jarak waktu tahbisan antara Mgr Jakobus dan Mgr Niko adalah 32 tahun. Suatu rentang waktu yang cukup panjang.

Tidak ada suatu kegiatan yang sungguh membahagiakan selain mengucap syukur atas anugerah Tuhan yang telah dilimpahkan kepada umat-Nya, dan kepada hamba-Nya. Karena itu, pada hari penuh syukur itu diadakan acara makan bersama di kediaman uskup. Acara ini dimotori oleh Sr. Emiliana Silalahi KYM dan Sr. Carola PBHK yang dibantu oleh orang-orang muda yang bekerja di komisi-komisi Keuskupan. Mereka begitu bersemangat untuk mempersiapkan ruangan, bunga, termasuk hidangan siang.

Jam 12.30 undangan sudah memenuhi ruang tamu keuskupan. Ketika sudah mendekati jam 13.00 undangan menjadi semakin banyak: guru-guru dan rekan-rekan yang lain juga datang. Mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun, dan kemudian diikuti dengan pemotongan kue ulang tahun.  Potongan pertama diberikan kepada Br. Viktor Kelan GB yang pada sore harinya akan mengikrarkan kaul pertama. Potongan kue kedua diberikan kepada Br. Andreas CSA, potongan kue ketiga diberikan kepada Ibu Editha Sri Supadmi, dan yang terakhir diberikan kepada Ibu Ance Tepu ( seorang katekis yang sejak tahun 1989 bersama-sama bekerja di Keuskupan).

Pada kesempatan itu, Mgr Niko bersharing bahwa selama 8 tahun melaksanakan tanggung jawab sebagai uskup, ada begitu banyak anugerah yang Tuhan limpahkan kepadanya. Ada sekian tenaga baru yang telah berkarya di komisi-komisi, ada begitu banyak suster dan bruder yang diutus Tarekat-tarekat untuk membantu keuskupan, ada banyak frater yang telah bergabung dengan keuskupan. Ada begitu banyak pekerjaan yang telah dilaksanakan berkat bantuan banyak orang.  Tentu dalam melaksanakan semuanya itu ada banyak kelemahan dan kekurangan. Untuk itu, uskup mohon maaf atas segala kekeliruan, kesalahan dan keterbatasan beliau.

Tahbisan uskup adalah anugerah Tuhan kepada seorang pribadi, namun anugerah itu ternyata bukan untuk dimiliki dan dinikmati seorang diri.  Anugerah itu mengandung perutusan, sehingga penerima itu pun diutus untuk meneruskannya kepada orang lain. Mengapa demikian ?  Karena Allah menghendaki semua orang mengalami kasih-Nya yang begitu besar dan hidup bahagia bersama dengan Dia baik di dunia dan di surga. Mereka yang mengambil bagian dalam karya besar Allah itu, diberi rahmat dan perlindungan agar mereka dapat setia, bertahan dalam kesulitan dan dapat menghantar sesamanya ke hadirat Allah.


Mengapa Tuhan memilih manusia yang punya banyak kekurangan, kekeliruan dan berdosa  ?  Pertama, karena Allah percaya bahwa manusia bisa melaksanakannya. Kedua, dengan keadaan yang penuh kekurangan, kekeliruan dan dosa, menjadi nyata bahwa kekuatan yang pembaharuan diri, dan kekuatan yang menghantar sesama kepada Allah, bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari Allah.   Ketiga, manusia adalah partner (mitra) Allah untuk melaksanakan rencana / kehendak Allah yang hendak menyelamatkan manusia.


Syukuran 8 tahun tahbisan uskup merupakan bentuk pengakuan bahwa semuanya itu dapat terjadi karena penyertaan dan rahmat Allah. Di samping itu juga karena dukungan dan doa dari begitu banyak umat yang dilayani. Syukur yang dialami uskup, juga merupakan syukur dari umat beriman. Di mana orang bersyukur di sana ada kerendahan hati, ada kesatuan, ada keutuhan dan sukacita.

Komentar

Postingan Populer