SD XAVERIUS I MERAUKE




Para Pembaca yang budiman....

September 2011, telah kita masuki bersama. Penulis belum sempat menyapa anda, karena ada banyak kegiatan yang dilaksanakan di luar kota Merauke. Listrik terbatas (menyala sampai jam 11 atau 12 malam), dan sarana email juga tidak ada. Hal itu tidak memungkinkan penulis untuk mengirimkan cerita dan berita untuk anda. Karena itulah, cerita kali ini merupakan sapaan pertama dari penulis pada bulan ini.

Beberapa waktu yang lalu, telah terjadi serah terima jabatan di lingkungan SD Xaverius I - Merauke. Pejabat lama: Sr. M. Kresensia PBHK telah menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah, kepada penggantinya: Sr. M. Felicia PBHK. Acara ini berlangsung secara sederhana pada tanggal 29 Juli 2011 yang lalu, dihadiri oleh Sekretaris Dinas P dan P Kab Merauke, Ketua YPPK, Uskup Agung Merauke, dan para guru, serta beberapa tamu undangan.

Sr Kresensia PBHK akan bertugas di SD Bian Kuk (tetap di kota Merauke) sambil menyelesaikan kuliahnya di Universitas Musamus Merauke. Beliau telah melaksanakan tugas ini, selama 3 tahun. Semoga lancar dalam studinya, dan beliau bisa bertugas dengan purna waktu. Selamat bertugas di tempat yang baru, dan selamat menekuni studi.

Sr. M. Felicia PBHK sebelumnya bertugas di Banjarmasin, di rumah retret. Namun sebelumnya beliau pernah bertugas di Pemalang, Tegal dan di Parakan di sekolah. Pengalaman mengajar dan mengelola sekolah di beberapa tempat yang lain, tentu akan berguna dalam mengelola SD Xaverius ini.

Sejak 5 tahun yang lalu, 2 SD milik keuskupan, dikelola sepenuhnya oleh para suster PBHK. Mereka diutus untuk menjadi pemimpin dalam rangka membentuk putra-putri Merauke dengan nilai-nilai moral dan spiritualitas kekatolikan, yang telah lama mengendor. Situasi dan kegiatan mengejar jumlah kelulusan, melaksanakan wajib belajar 9 tahun, dan proyek-proyek yang ditangani langsung oleh kepala sekolah, membuat banyak guru dan kepala sekolah "sibuk dengan urusan proyek dan pembangunan fisik" dan melupakan "pendidikan anak bangsa".

Sekolah adalah tempat pendidikan dan pembinaan anak-anak manusia, agar punya di kemudian hari dapat berkembang dan hidup sebagai manusia yang sejahtera, penuh damai, dan berpribadi dan berperilaku yang baik. Sekolah bukan hanya kegiatan fisik tetapi juga kegiatan keselamatan. Artinya melalui pendidikan di sekolah, manusia dibantu untuk semakin mengenal dan mengalami Tuhan yang hadir.

Kepala Sekolah dan para guru, punya peranan yang penting untuk "menghadirkan Tuhan" bagi murid-murid mereka, bukan sekedar melaksanakan pekerjaan harian / adminstratif.
Ketika "Roh Tuhan" dihadirkan dan Allah menjadi Sumber Kehidupan dan jiwa para guru dan murid, sekolah itu menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Itulah tugas perutusan yang diemban para suster sejak mulai bekerja di kedua sekolah itu, 5 tahun yang lalu.

Komentar

Postingan Populer