SEMUA SELAMAT

 RENUNGAN HARIAN

TGL 23 SEPT 25

 

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu st. Padre Pio. Beliau adalah biarawan kapusin yg ditahbiskan imam th 1910. Karena sakit2 an dia dikembalikan ke keluarganya. Th 1918, kerika berdoa di depan salib Yesus di kapel tua, dia dianugerahi stigmata yg terus menerus terbuka dan berdarah selama 50th. Berita itu cepat tersebar ke mana-2 shg banyak org datang kepadanya utk bimbingan dan menerima skr tobat serta ikut misa. Dia meninggal tgl 23 Sept 1968. Kamarnya dipenuhi bau yg harum sesudah dia meninggal. Org kudus ini dikanonisasi Paus JOH PAULUS II th 2002. 

 

Melalui Flp 4: 4-9 Paulus menyapa umatnya: Sdr-2, bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 

Jadi, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. 

 

Yohanes dalam injilnya (17: 20-26) mewartakan doa Yesus kepada BapaNya: "Bapa yg kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk mereka, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan murid-2Ku; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 

Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. 

Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan namaMu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaKu ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."

 

Hikmah yg dpt kita petik:

1. Paulus mendorong umatnya utk lebih bersyukur, dan menyampaikan apa yg baik, yg enak didengar dan yg membawa kebahagiaan, supaya dilakukan. Teladan yg demikian itu juga dilakukan Padre Pio. Dia tidak mengeluh atau menyerah ketika terus-menerus sakit-2an. Penyakitnya yg diterima dg tenang justru melayakkan dia utk menerima stigmata. Maka hendakhya kita, bukan hanya mau memuji dan bersyukur kpd Tuhan, hanya pada waktu sehat, banyak sahabat dan berkecukupan, tetapi juga pd waktu sakit dan malang. 

2. Yesus melalui doaNya menghendaki semua murid, orang2 yg percaya kepadaNya *semuanya selamat* dan bersatu dg BapaNya di surga. Sebagai pemimpin dan gembala, Dia berjuang agar tidak ada 1 orang pun yg malang / celaka. Semoga kita pun berani utk melakukan yg diteladankan Yesus. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).

 

Komentar

Postingan Populer