SAAT YANG PENUH RAHMAT
RENUNGAN HARIAN
TGL 7 SEPT 25
Hari ini kita
membuka dg resmi dan meriah HARI MINGGU KITAB SUCI NASIONAL. Dan Bulan
September dimaklumkan sbg BULAN KITAB SUCI NASIONAL. Tema yg dipilih adalah
ALLAH SUMBER PEMBARUAN RELASI DALAM HIDUP
Dalam Zak 8: 20-23 diserukan beginilah firman Tuhan semesta alam: "Masih akan datang lagi para bangsa dan penduduk banyak kota. Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kamipun akan pergi! Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN." Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"
Paulus melalui
Ef 3: 2-12 menyapa umatnya: "Sdr-2, memang kamu telah mendengar tentang
tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena
kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang
telah kutulis di atas dengan singkat. Apabila kamu membacanya, kamu dapat
mengetahui darinya pengertianku akan rahasia Kristus, yang pada zaman
angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi
yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada para rasul dan para nabiNya yang
kudus.
Isinya adalah bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi para ahli waris dan para anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus. Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasaNya.
Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu. Aku juga diutus untuk menyatakan apa isi tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada para pemerintah dan para penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakanNya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepadaNya.
Markus dalam injilnya (16: 15-20) mewartakan: "Ketika itu, Yesus yang bangkit berkata kepada para muridNya: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu. Mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka. Mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Hikmah yg dpt
kita petik:
1. Sesudah mengalami pembuangan (diusir keluar oleh penguasa asing) umat Israel rindu utk kembali kpd Allah mereka dan beribadat kepadaNya di Yerusalem. Mrk membarui kembali janji kesetiaan yg telah mereka langgar, shg relasi dg Allah tersambung kembali. Syukurlah bhw Allah selalu membuka hati shg pembaruan itu terlaksana. Hendaknya kita pun demikian. Bila sesama mohon ampun segeralah menerima dan mengabulkan permintaan itu shg relasi kita dg dia dipulihkan.
2. Ada banyak org yg sering sakit, diganggu setan atau hidup dlm kegelapan. Mrk ini bila tidak sembuh-2, dan berbeban berat utk waktu yg lama, "mungkin sekali kecewa / marah kpd Tuhan dan sesama, atau malah merusak atau memutus relasi yg sudah ada. Kehadiran Yesus dan pewartaanNya, menyatakan bhw Allah sanggup memulihkan relasi itu kapan saja, asal manusia mau membarui pikiran, diri dan semangatnya. Tuhan bekerja melalui para utusanNya dan menyertai mrk dg kuasa dan karuniaNya utk mewartakan Tahun Rahmat Tuhan dan menyalurkan penghiburan dan penyembuhan. Semoga kita tidak melewatkan saat yg penuh rahmat pd bulan September tahun Yubileum ini utk pembaruan hidup kita. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar