RENUNGAN HARIAN
TGL 27 SEPT 22
Hari ini kita memperingati 1 org kudus yaitu st Vinsensius a Paolo.
Beliau yg berasal dari keluarga petani yg miskin adalah rasul bagi org miskin
dan penghibur bagi mrk yg sakit. Sbg imam yg sederhana, saleh dan cerdas, th
1617 dia ditugaskan di paroki yg sulit dan berat karena kemerosotan moral
umatnya dan praktek kekafiran. Dalam waktu 1 tahun dia berhasil mempertobatkan
mrk.
Di paroki itu, dia merintis pendirian tarekat persaudaraan Cinta Kasih,
dan berhasil mengumpulkan 20 perempuan voluntir. Mrk berkembang menjadi Tarekat
Putri Kasih di bawah pimpinan Louise de Marrilac dan bimbingan beliau. Karena prestasinya, dia diminta uskup untuk mendirikan tarekat imam guna
mewartakan injil dan pelayanan sakramen. Tarekat itu diberi nama Kongregasi
Misi. Beliau wafat tgl 27 Sept 1660 di Paris.
Dalam 1Kor 1: 26-31 Paulus menyapa umatnya:"Sdr2, ingatlah
bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak
banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak
orang yang terpandang.
Apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang
yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan
apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih
Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang
berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan
Allah. Oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi
hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu
seperti ada tertulis: "Siapa yg bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam
Tuhan."
Matius dalam injilnya (9: 35-38) mewartakan: "Pada.waktu itu, Yesus
berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar di rumah-rumah ibadat dan
memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan
kelemahan.
Ketika melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas
kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang
tidak bergembala. Lalu kataNya kepada para muridNya: "Tuaian memang
banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya
tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Vinsensius ditugaskan di paroki yg sulit dan berat, karena
kemerosotan moral dan praktek kekafiran. Ia menggunakan talentanya (=
kesederhanaan, kesalehan dan kecerdasannya) utk mempertobatkan mereka, melalui
kesetiaan dan pengorbanannya.
Hendaknya kita menggunakan talenta kita utk mengantar org2 lain kepada
Allah dan mengalami kebahagiaan dlm hidup.
2. Dicatat oleh Matius: "Ketika melihat orang banyak itu,
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah
dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala".
Ketergerakan hati Yesus kpd mereka itu, adalah bagian dari pewartaan
injil ttg Kerajaan Allah. Yesus tidak mengarahkan org2 itu kpd diriNya sendiri
tetapi kpd BapaNya. Hendaknya kita pun dg pewartaan, kehadiran, doa2 dan pelayanan kita,
mengantar org kpd Bp, bukan kpd diri sendiri. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar