RENUNGAN HARIAN
TGL 7 SEPT 22
Dalam 1Kor 7: 25-31 Paulus menyapa umatnya: "Sdr2, tentang
para gadis, aku tidak mendapat perintah dari Tuhan, tetapi aku memberikan
pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang aku terima
dari Allah. Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik
bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya. Adakah engkau terikat pada seorang
perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak
terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang! Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang
gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan
ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan
itu.
Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat!
Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus
berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; dan orang-orang yang menangis
seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak
bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang
mereka beli. Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi
seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya, sebab dunia seperti yang kita
kenal sekarang akan berlalu.
Lukas dalam injilnya (6: 20-26) mewartakan pada suatu ketika, Yesus
memandang para muridNya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin,
karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kamu yang
sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan
tertawa. Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan
jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai
sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya,
upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah
memperlakukan para nabi.
Celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah
memperoleh penghiburanmu. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena
kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan
berdukacita dan menangis. Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian
juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Tentang kehidupan laki2 dan perempuan, Paulus
berpendapat: "Mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia
untuk tetap dalam keadaannya. Adakah engkau terikat pada seorang perempuan?
Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada
seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang!
Beliau menyarankan kpd masing2 org utk hidup dalam ketenangan dan
pengendalian diri lebih2 ttg hubungan suami istri shg tidak ada seorang pun yg
dirugikan / dikorbankan. Kekuatan dan rahmat Allah memampukan org utk mengatasi
pergumulan itu.
2. Dicatat oleh Lukas *Yesus memandang murid-muridNya* dan
berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya
Kerajaan Allah. Berbahagialah, kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan
dipuaskan. Berbahagialah, kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu
akan tertawa".
Yesus *memandang* ( = memperhatikan dan meyakinkan, mendorong
serta mengajak ) para muridNya, agar mendengarkan pengajaranNya dan
mengikuti teladanNya utk hidup miskin dan suci di hadapan Allah ( =
sepenuhnya pasrah kpd Allah). Hendaknya kita pun "memandang"
org tertentu agar siap utk ikut meneruskan karya keselamatan Tuhan dg hidup
miskin dan suci. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Komentar